***
Salwa sudah sampai di Rumah Sakit dan para perawat juga sudah membawa Ali ke kamar rawat.
Gadis itu saat ini menunggu dengan rasa khawatir di depan ruangan tersebut. Ia mondar-mandir tak tenang karena saat sampai di Rumah Sakit, Ali sudah tak sadarkan diri. Dia takut sesuatu yang buruk terjadi pada sang Kakak.
Selain cemas, Salwa juga merasa bingung, kenapa hanya karena luka gigitan bisa membuat Ali seperti tak berdaya? Memangnya gigitan apa itu? Dia juga tak sempat bertanya pada Jessica.
Dan, ya, Salwa baru ingat dengan Jessica. Apa yang dilakukan Jessica sekarang?
Salwa segera merogoh sakunya, mengeluarkan handphone untuk menghubungi Jessica. Namun, dia ingat jika tangan Jessica sedang terluka. Jessica pasti tak bisa mengangkat telepon darinya. Kemungkinan pula Jessica sedang tidak membawa benda tersebut.
"Ya ampun, Jess ... keadaan lo gimana sekarang? Gue harap lo baik-baik aja ... "
***
Di sisi lain, Jessica menghentikan larinya. Dia tak tahu harus pergi ke arah mana lagi untuk bisa menemukan Galang. Rasa lelah juga sudah menghantam tubuhnya. Dia sepertinya harus beristirahat sejenak.
Jessica celingukan mencari tempat yang teduh untuknya beristirahat. Kemudian tak sengaja pandangannya menemukan sebuah Rumah besar nan megah yang jaraknya tak jauh dari tempatnya berada saat ini.
"Gue numpang istirahat disana dulu aja kali, ya? Habis itu gue bisa cari lagi orang yang nyamar jadi Pangeran dan lukain Bang Ali,"
Bergegas dia pun menghampiri Rumah itu. Rumah yang diketahui merupakan tempat tinggal sekeluarga Vampir, yaitu keluarga Tristan.
Saat Jessica berada di teras Rumah itu, aroma darah sucinya langsung tercium oleh Tristan.
Tristan tersenyum lebar. Tak perlu sulit mencari, mangsanya sudah datang sendiri.
Tristan lalu melesat pergi untuk menemui Jeff dan saudara-saudaranya.
Sementara itu, Jeff dan keempat saudaranya beserta Liora dan Jordan yang berkumpul di Ruang Utama menjadi tegang karena mencium aroma darah suci yang begitu kuat.
"Darah suci? Apa mungkin Jessica datang kesini?" Tanya Dinda.
"Sepertinya begitu. Aromanya tercium sangat kuat," sahut Fita.
"Tapi, mau apa dia kesini? Apa buat ketemu sama lo, Jeff?" Tanya Stanley kepada Jeff.
"Gue gak pernah kasih tau Jessica dimana kita tinggal," jawab Jeff. Dia merasa cemas dengan keadaan Jessica karena dia yakin Tristan juga mencium aroma darah sucinya.
"Kalo lo sendiri gak pernah kasih tau tentang Rumah kita, terus kenapa dia bisa datang kesini? Dari mana dia bisa tau?" Tanya Louis, dia berusaha menahan diri untuk tidak keluar Rumah dan mengambil darah suci Jessica sebelum Pamannya sendiri yang memerintahkan.
Tak lama kemudian Tristan melesat muncul. "Jeff!" Panggilannya.
Jeff menoleh. Melihat pamannya sudah berdiri tegak dengan menunjukkan taringnya membuat rasa cemas di dalam dirinya terhadap Jessica semakin besar.
"Darah Suci itu datang kemari. Sekarang juga kau bawa dia kehadapan Paman!" Ujar Tristan memerintah.
Jeff tak langsung menjalankan perintah itu. Dia malah terdiam, berpikir bagaimana caranya agar dia bisa membohongi Tristan agar dia tidak membawa Jessica kehadapannya.

YOU ARE READING
GANTENG GANTENG SERIGALA (2)
WerewolfLanjutan Ganteng-Ganteng Serigala versi saya. Jangan lupa vote ya! Setelah Agra menyatakan bahwa Nayla dan Digo akan kembali hidup setelah 700 tahun mendatang, Tristan yang tak ingin kehilangan Nayla nekat membawa jasadnya. Dia yakin ada satu cara...