Pengakuan Hati

502 28 10
                                    

***

"Dinda?" Pangeran bersuara membuat Dinda melepaskan tatapannya pada laki-laki tampan itu.

"Mau ngapain Lo sentuh Jessica? Lo gak berniat buat ... "

"Gue mau menyadarkan Jessica tentang perasaan dia," segera Dinda memotong perkataan Pangeran. Tak ingin mendengar Pangeran menuduhnya.

Dinda kembali menatap wajah Pangeran. Terlihat jelas jika laki-laki itu masih tak mengerti apa yang dikatakan olehnya.

"Bangsa vampir tidak bisa menyentuh gadis darah suci sembarangan karena saat mereka menyentuhnya, mereka akan terbakar." Dinda mulai menjelaskan.

Pangeran melirik Jessica. Gadis itu tampak biasa saja saat Dinda menjelaskan tentang vampir. "Apa Jessica udah tau?" Pikirnya.

Sementara, Jessica tampak begitu seksama mendengar penjelasan Dinda, berbeda dengan Jeff yang bergerak gelisah. Entah apa yang membuatnya seperti ini.

"Terus kenapa Lo nyentuh Jessica kalau tahu akibatnya bakal bikin Lo terluka gini?" Pangeran kembali bertanya.

"Kata gue tadi, gue mau menyadarkan Jessica tentang perasaan dia. Perasaan dia ke saudara gue, Jeff." Dinda melirik Jeff, membuat Pangeran dan Jessica juga ikut melirik laki-laki itu.

"Kalau darah suci jatuh cinta pada seorang vampir, maka vampir itu tidak akan terluka saat menyentuhnya."

Seketika Pangeran merasa hatinya seperti ditikam sesuatu yang amat tajam. Sakit sekali mendengar penjelasan Dinda. Jika Jeff tak terluka saat menyentuh Jessica, artinya Jessica memiliki rasa pada vampir itu.

Pangeran jadi teringat dengan obrolannya bersama Jeff beberapa malam yang lalu.

"Dan gue yakin dia mulai cinta sama gue karena gue udah gak lagi ngerasa sakit pas pegang dia."

"Tapi, Lo gak perlu khawatir. Dengan gue bisa pegang Jessica, gue bisa jagain dia lebih leluasa dari bangsa vampir yang mengincar dia. Termasuk dari keluarga gue sendiri."

Apa ini yang dimaksud Jeff? Dia tidak merasa sakit saat menyentuh Jessica karena Jessica telah jatuh hati padanya.

Pangeran menghela nafas berat. Jangan tanya bagaimana perasaannya saat ini. Mengetahui orang yang dicintai ternyata mencintai orang lain seperti hati diretakkan atau bahkan dihancurkan berkeping-keping.

Pangeran merasa menjadi orang yang bodoh. Kenapa dia tidak menyadari semua itu? Atau mungkin sebenarnya dia sadar jika Jessica mencintai Jeff. Namun, dia berusaha menepisnya demi menenangkan perasaannya sendiri walau pada akhirnya kini dia tetap terluka.

"Jess, Lo sama Jeff saling mencintai. Jangan mencoba menghindari perasaan itu. Kalau Lo berfikir Jeff mau lukain elo, dia gak akan mungkin rela terluka demi melindungi elo."

Jessica menatap Jeff. Begitupun sebaliknya.

Perkataan Dinda mulai mempengaruhi hati Jessica. Logikanya mulai terkalahkan oleh perasaan cinta yang sejak lama berusaha dia kekang.

Dinda bangkit, berjalan menghampiri Jeff lalu meraih tangannya untuk mendekat pada Jessica. Dia menuntun tangan kekar Jeff untuk membelai wajah Jessica. Dan benar, Jeff tidak merasa apapun saat menyentuh gadis darah suci itu.

"Hati gak bisa dibohongi. Kalian memang saling mencintai." ucap Dinda disertai senyuman yang merekah.

Jessica menghambur ke pelukan Jeff. Dia sudah tak bisa membohongi perasaannya sendiri. Mengungkapkan betapa dia mencintai vampir itu dan tak ingin kehilangannya.

Disisi lain, hati Pangeran terasa diremas melihat pemandangan itu. Matanya yang berkaca-kaca menjadi gambaran bagaimana hatinya terluka saat ini.

Pandangan Dinda beralih pada Pangeran. Senyumnya memudar saat melihat air bening jatuh dari pelupuk mata laki-laki itu.

GANTENG GANTENG SERIGALA (2)Where stories live. Discover now