Melanjutkan Perjuangan

611 38 20
                                    

***

"Aku minta maaf karena telah menyembunyikan banyak hal dari kamu, Si." Hanya kalimat itu yang bisa Galang katakan kepada Sisi di hadapan Pangeran, Adhitya, Digo dan Erik.

Semua sudah terbongkar. Galang sudah mengatakan rahasianya kepada Sisi. Tentang Selena, Raja Macan, tujuan pernikahannya dengan Sisi, hingga rahasia tentang Pangeran yang suatu saat nanti akan pergi untuk merebut kembali kekuasaan dari Ratu Macan.

Sisi sendiri tengah menangis tersedu di samping Galang. Terlalu banyak hal yang membuatnya terkejut dan merasa terluka.

Dulu, saat Galang mengajaknya untuk menikah, Sisi tak terlalu merasa keberatan. Dia yakin Galang tidak mencintainya dan tak ada pikiran untuk akhirnya memiliki anak. Sehingga saat tiba waktunya Digo kembali, dia bisa melanjutkan hidup bahagia bersama Digo.

Namun, ternyata waktu memberikan rasa nyaman pada Sisi hingga dia memberanikan diri membuka hati agar Galang mengisi kekosongan di hatinya.

Sisi tidak pernah berpikir bahwa semua kata dan perlakuan manis yang Galang berikan padanya karena memiliki tujuan. Yaitu untuk mendapatkan anak seperti Pangeran yang memiliki dua darah di dalam tubuhnya.

Tidak hanya sakit, Sisi rasa kini hatinya telah hancur berkeping-keping. Apalagi saat tahu bahwa Pangeran akan pergi untuk membantu Raja Macan mendapatkan kembali kekuasaannya yang direbut oleh Ratu Macan.

Berkali-kali kehilangan anak membuat Sisi tak ingin kembali merasakannya. Cukup satu kali dia bodoh karena hampir membuat Pangeran kehilangan nyawa hanya karena ia ingin menjadi seorang ratu yang bijaksana di mata bangsa serigala.

Di samping Pangeran, ada Adhitya yang tertunduk merenungi semua cerita dari Galang. Ternyata inilah alasan dirinya tak pernah melihat Sang Ayah selama 17 tahun. Galang pergi menemui istri pertamanya yang sangat dicintai. Padahal selama ini, Adhitya selalu melihat Sisi menangis karena Galang menghilang.

Adhitya sangat ingat, ketika dirinya kecil dulu, dia sering menanyakan keberadaan Galang pada Sisi. Saat itu, Sisi hanya bisa menjawab bahwa Galang sedang bersemedi meminta kepada alam semesta agar bangsa serigala segera bangkit dari keterpurukan. Ia lalu pergi dari hadapan Sisi dan mengintipnya di kejauhan. Ternyata setelah ia pergi, Sisi menangis sembari memanggil lirih nama Galang.

Adhitya rasanya ingin marah, tetapi dia tahu powernya tak seberapa dari Galang. Galang adalah raja serigala yang memiliki kekuatan macan. Sementara dirinya hanyalah pangeran serigala ke dua yang mungkin akan dipandang rendah oleh bangsa serigala.

Berbeda dengan Adhitya, Pangeran yang sudah tahu lebih dulu kisah itu hanya bisa memerhatikan. Sebagai seorang anak, dia sadar bahwa dirinya memiliki batasan. Dia tak bisa ikut campur dalam urusan orang tua.

"Aku harap kamu mau memaafkan aku, Si ... " Galang melanjutkan perkataannya dengan suaranya yang terdengar lemah. Kepalanya merunduk penuh penyesalan. Matanya berembun mengingat betapa banyaknya kesalahan yang telah dia lakukan kepada Sisi. Kesalahan yang dia pikir tak akan melukai perasaan istrinya itu.

Hening. Semua orang terlarut dalam pikirannya sendiri. Hanya suara Isak tangis Sisi yang terdengar pilu hingga menyusupi hati orang-orang yang ada di sana.

"Apa kamu masih ingin bertahan dengan Galang setelah banyak kesakitan yang kamu rasakan, Si?" Ali tiba-tiba bersuara menyebabkan lirikan mata Pangeran dan Erik tertuju padanya.

"Gak adil buat kamu kalau status kamu sebagai istri hanya digunakan untuk mendapatkan keturunan,"

"Lebih baik kamu tutup mulut saat ini. Ini bukan saatnya membahas apa yang ingin kamu bahas," tegur Erik. Dia memang tak tahu bagaimana sosok Ali yang merupakan reinkarnasi Digo itu. Namun, sifat Digo yang menyebalkan terlihat pada diri Ali.

GANTENG GANTENG SERIGALA (2)Where stories live. Discover now