Pangeran Ada Dua?

491 30 5
                                    

***

Rey dan Kean berhasil mengejar Galang dan mengepung di kedua sisinya. Mereka sepertinya benar-benar bertekad untuk membalaskan saudara mereka yang mati di tangan Galang.

"Mau lari kemana lagi lo, Manusia Serigala? Lo udah gak bisa kemana-mana lagi!" Ujar Kean.

"Lo harus membayar mahal karena udah menghabisi saudara kita!" Hardik Rey.

Galang menatap dua vampir itu. Sebenarnya ia tak ingin membuang-buang tenaga hanya untuk melawan mereka. Dia juga tidak punya alasan untuk menghabisi mereka seperti dia menghabisi Vicky.

Tapi, tampaknya dendam dari dua vampir itu sangat besar. Galang tidak bisa hanya menjelaskan kepada mereka kenapa dia harus menghabisi Vicky. Mungkin langkah yang tepat adalah dia harus menghabisi mereka juga.

"Ayo, Kean, kita habisi dia!" Teriak Rey.

Rey dan Kean segera menyerang Galang. Berkali-kali Galang menangkis dan menghindar dari setiap serangan yang dilayangkan kedua vampir itu.

Ketika Galang berhasil memukul mundur musuhnya, ia pun mulai mengeluarkan serangannya. Ia melayangkan cakaran kepada Kean yang mengakibatkan lengannya terluka.

Kean memegang luka dilengannya. Ia meringis kesakitan. Cairan berwarna hijau kemudian merembes dari luka cakaran di lengannya. Karena lengah, Kean tak sadar jika Galang kembali melayangkan serangan.

Kean langsung tersentak mundur ketika Galang menusukan kuku-kuku tajamnya ke tubuhnya, lalu ia terhuyung ketika Galang mencabut tangannya kuat-kuat.

"Kean!" Rey berteriak histeris melihat saudaranya dihabisi oleh Galang di depan matanya. Ketika tubuh Kean jatuh ke tanah, dia cepat-cepat menghampirinya.

"Kean?" Rey menarik tubuh Kean dan memangkunya. Namun sayang, Kean sudah tak bereaksi apapun saat ia menepuk-nepuk wajah ataupun menguncangkan tubuhnya.

Kean sudah mati.

"Gak! Kean, lo jangan pergi! Lo jangan mati, Kean!"

Galang hanya menatap Rey yang tampak terpukul atas kematian Kean. Apalagi sebelumnya Vicky mati dan berubah menjadi abu.

Kean menoleh menatap Galang dengan mata yang begitu merah tersirat akan kebencian dan dendam. Tak lama kemudian dia bangkit dan membawa jasad Kean pergi.

Galang tak mengejar. Dia membiarkan Rey pergi. Bukan karena ia tak ingin menghabisi Rey juga. tapi Galang hanya ingin memberikan kesempatan untuk vampir itu meratapi perpisahan yang terakhir kalinya dengan Kean.

Galang tahu Rey pasti akan kembali dengan dendam yang semakin besar untuknya. Dan mungkin saat itulah giliran Rey yang akan mati ditangannya.

***

Dinda terus dilanda kecemasan terhadap Galang yang dianggapnya Pangeran. Sudah cukup lama Galang pergi dikejar Rey dan Kean, dia belum juga kembali.

Dinda sampai berpikir jika kedua saudara vampir itu berhasil melumpuhkan Galang dan menghabisinya.

Jika itu benar-benar terjadi, Dinda akan sangat merasa bersalah. Serigala itu sudah sering mendapatkan masalah karena membantunya.

Saat kecemasan semakin menyerang batin Dinda, Pangeran dan Jeff muncul membuat gadis itu terkejut sekaligus bahagia.

"Pangeran?" Dinda segera menghampiri Pangeran, menyentuh wajah tampan Pangeran serta tubuhnya untuk melihat apakah serigala itu terluka atau tidak setelah bertarung dengan Rey dan Kean?

GANTENG GANTENG SERIGALA (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang