Kisah Hidup Pangeran

668 30 7
                                    

***

Sepasang suami istri baru saja keluar dari ruang Ginekologi, dari raut wajahnya tampak mereka sedang berduka. Sang istri, bernama Elin baru saja mengalami keguguran dan Dokter mendiagnosis jika dia tidak bisa hamil lagi. Kabar ini tentu sangat menyayat hati.

Namun, kabar tersebut tidak menyurutkan rasa cinta di hati Aris, Sang suami. Bahkan demi menghibur Elin, Aris hendak membawa istrinya itu berlibur ke Villa yang baru dia beli.

Keduanya berangkat, mencoba untuk menenangkan diri di sana. Kehadiran Elin dan Aris pun diketahui oleh bangsa Serigala.

Erik yang kini berperan menggantikan galang sebagai Panglima serigala diperintahkan oleh Sisi untuk menitipkan salah satu bayi yang baru saja dia lahirkan kepada Elin dan Aris. Semua dia lakukan untuk menyelamatkan anak-anaknya dari pemburu.

Erik membawa bayi pertama Sisi ke Villa Aris, lalu meletakannya di depan pintu. Sebelum pergi, suara tangis dari bayi itu sempat menghentikan langkah Erik. Dia tak tega meninggalkannya, tapi dia harus tega demi keselamatan bayi itu sendiri. Lantas dia melesat pergi sesaat pintu Villa terbuka.

Elin terkejut saat menemukan bayi di depan Villa nya, dia celingak-celinguk mencari sosok orang tua yang tega meninggalkan bayi di tempat yang cukup rawan hewan buas.

"Astaga, bayi siapa ini?" Dia menggendong bayi itu, dia menemukan nama 'Pangeran' dari kain flanel yang dipakai bayi tersebut.

"Mas? Mas Aris!" Dia memanggil Aris.

Tak lama kemudian Aris datang, dia sama terkejutnya ketika sang istri terlihat menimang bayi yang sedang menangis.

"Ini bayi siapa, sayang?"

Elin menggelengkan kepala, "gak tahu, Mas. Pas keluar, Aku nemuin dia di bawah. Tega banget orang tua nya ninggalin anak bayi di tempat ini. Ini kan pinggir hutan, gimana kalo ada hewan buas?"

Elin kesal, bisa-bisanya ada orang tua yang membuang anak padahal diluar sana masih banyak pasangan yang mengharapkan kehadiran sosok bayi. Seperti yang saat ini dia rasakan.

"Mas, bagaimana kalo kita adopsi saja bayi ini?" Usul Elin.

"Kamu yakin, sayang?" Elin mengangguk cepat.

"Dokter kan bilang kalau Aku gak bisa hamil lagi, Mas. Mungkin bayi ini dikirimkan tuhan untuk kita. Untuk merekatkan rumah tangga kita dan untuk menjadi pewaris dari kekayaan kita," mata Elin berkaca-kaca merasakan kebahagiaan karena mendapatkan bayi yang selama ini didambakan.

***

"Jadi, kedua orang yang selama ini kamu anggap sebagai Ayah dan Ibu kamu hanyalah orang tua angkat kamu, Pangeran. Aku ibumu yang sebenarnya," ucap Sisi setelah menceritakan kisah masa lalu Pangeran.

"Gak! Gak mungkin!" bantah Pangeran. Dia tidak percaya dengan cerita Sisi, dia menolak untuk menerima takdirnya yang ternyata adalah seorang anak dari manusia serigala. Dia pun melesat pergi tanpa disadari.

Beberapa serigala hendak mengejar Pangeran, namun Sisi menghentikan mereka, "jangan dikejar! Biarkan saja Pangeran pergi."

"Tapi, Si, Pangeran harus balik kesini! Karna gimana pun juga dia calon pemimpin bangsa serigala," ujar Erik.

"Dia butuh waktu buat menerima segala takdirnya. Dan kita gak perlu khawatir, karna sekeras apapun dia lari, dia akan tetap kembali kepada sesuatu yang sudah ditakdirkan buat dia,"

Erik mengangguk, dia pun melesat pergi bersama serigala-serigala lainnya meninggalkan Sisi sendiri.

Sisi termenung, "Setiap kali lihat wajah Pangeran, gue jadi kangen sama lo, Lang..."

GANTENG GANTENG SERIGALA (2)Where stories live. Discover now