15 • Jangan sakit

1.5K 162 54
                                    

Follow @Secrettaa
Jangan lupa vote+komen🐣

Follow @SecrettaaJangan lupa vote+komen🐣

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Bang Dika

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Bang Dika ...."

Sang pemilik nama yang baru saja keluar dari kamar langsung dibuat kaget dengan kehadiran sosok kecil di depannya.

"Bibi udah ngasih tau Bang Dika dimana Bang Angkasa?" tanyanya pelan. Wajah pucatnya tetap menampilkan senyuman. Seolah semua baik-baik saja, meski faktanya berbanding terbalik karena Langit yang dikenal begitu ceria serta selalu menabur senyum bahagia sudah terlihat berbeda sejak beberapa hari lamanya.

"Kamu kenapa ke sini? Abang 'kan udah bilang kamu istirahat aja di kamar, jangan kemana-mana. Udah tengah malam gini juga."

"Bang Dika udah ngomelnya?" celetuk Langit seraya mengambil posisi duduk di depan pintu, membuat Dika yang awalnya khawatir berubah jengkel dan sedikit bingung.

"Ngapain kamu duduk di situ?"

"Nunggu Bibi Neta kelual, telus nan---"

Dika terkekeh. "Nanti apa? Dimarahi Bibi, gitu?"

Langit tetap menganggukkan kepala meski kesal pada Dika. Memang benar, beberapa hari belakangan Langit selalu melakukan hal tersebut, tapi tidak pernah berhasil karena Neta selalu memarahinya dan berakhir Langit menangis histeris dan jatuh sakit seperti hari ini.

"Tapi 'kan siapa tau, hali ini Bibi Neta ndak malahin Langit."

Dika berjongkok membelakangi Langit, menepuk bahunya seraya menatap wajah pucat itu sendu. "Ayo naik, Abang udah tau dimana Abang kamu. Langit mau ketemu Bang Angkasa 'kan?"

"Mau, tapi Langit jalan aja. Langit kuat kok, dah sembuh juga!" ujarnya terdengar sangat antusias dan Dika memakluminya.

Keduanya berjalan beriringan dengan Dika yang senantiasa menggenggam tangan mungil milik Langit. Takut jika sewaktu-waktu anak kecil itu terjatuh atau bahkan yang lebih parahnya pingsan.

"Kok gelap sih, Bang?" gumam Langit dan tanpa sadar semakin menggenggam erat tangan Dika.

"Kan udah malam, jadi gelap," jawab Dika santai. Tidak peduli dengan wajah tertekuk Langit yang tentu saja kesal.

Langit Angkasa [SELESAI]Where stories live. Discover now