Langit Angkasa [SELESAI]

Epilog

Follow Secrettaa
Jangan lupa vote+komen

Ini part terakhir kawan🐣

Perihal kehilangan yang tidak akan pernah menemui titik keikhlasan, tentu semua orang akan seperti itu, berusaha ikhlas lalu lama-kelamaan terbiasa. Karena nyatanya yang benar-benar ikhlas tidak ada, semua hanya karena terbiasa saja.

Angkasa memang sudah selesai dengan segala urusan dunia, berbeda dengan mereka yang masih tertinggal. Menangisi kepergian Angkasa tanpa henti sebab benar-benar teramat menyakitkan.

Tidak ada yang pernah siap perihal kehilangan, begitupula Angkasa, tapi nyatanya dia yang menjadi tokoh utama atas kehilangan orang-orang sekitarnya.

Mungkin Angkasa pernah merasakan luka yang teramat sakit, mulai dari siksaan Bibi Panti yang berhasil membuat luka fisik dan batin di hatinya, lalu perihal menanti sang ibu kembali tapi nyatanya justru sudah bahagia bersama keluarga baru, dan tentang dia yang selalu terlihat bodoh dari anak seusianya, tapi Angkasa tetap yang paling kuat sebab dia tidak pernah menyerah sampai batas akhir hidupnya.

Tidak akan ada yang bisa mengantikan Angkasa. Bahkan, Langit sekalipun, begitulah pikir Regan. Meskipun Langit tidak bisa mengantikan posisi Angkasa, dia tetap anak dan adik yang harus ia jaga baik-baik sekarang. Seperti permintaan Angkasa terakhir kali yang sampai sekarang masih Regan ingat untuk menjaga Langit.

Dia benar-benar menjaga Langit dengan baik, walau terkadang sesak bernama rindu kerap kali hadir tanpa tahu waktu.

Semuanya sudah berjalan cukup baik semenjak Regan bertekad mengikhlaskan anak pertamanya-Angkasa Tirta Dirgantara untuk pergi selamanya.

Neta terbukti sebagai pelaku yang menusuk Angkasa dan pemilik panti yang memperkerjakan anak-anak dibawah umur serta selalu melakukan kekerasan pada anak panti, sudah ditangkap oleh polisi. Dengan beberapa bukti yang Gani kumpulkan serta kesaksian anak-anak panti ternyata membuat Neta tidak mudah keluar dari kurungan.

Bahkan, yang Regan dengar mantan kekasihnya itu mendapat hukuman yang lumayan berat. Regan tidak tahu pasti berapa tahun, karena ia tidak mau terlalu memikirkan Neta yang jelas-jelas bahagia atas kepergian Angkasa nya.

Ah, satu lagi. Restu, laki-laki yang dulunya adalah teman sekolahnya di SMA, ternyata juga dalang dibalik semua kekacauan yang terjadi. Mungkin juga dia yang menyebabkan Angkasa terus terluka. Meski Regan juga merasa sama.

Laki-laki bernama Restu itu ternyata yang menjebak Regan saat malam yang tidak seharusnya terjadi itu pada akhirnya terjadi. Bahkan, membuat perempuan baik seperti Raini hampir gila.

Restu ditangkap di rumahnya, karena terbukti merencanakan pembunuhan terhadap Angkasa dan dia juga orang yang menabrak Angkasa saat itu.

Raini, serta kedua anaknya Jingga dan Revan sekarang justru hidup bersama Regan.