Follow @Secrettaa
Jangan lupa vote+komen🐣"Nggak ada yang nggak mungkin di dunia ini."
•
[Lo kapan balik sih, anjir! Kesel gue lama-lama sama lo, tiap malam neleponin gue mulu. Nggak tau apa orang lagi istirahat dan mim--]
[Udah ngomelnya bapak Gani Erlangga yang terhormat?]
[Bener-bener lo ya, gue masih muda dikatain bapak-bapak. Awas aja kalo lo balik nanti!]
Gani yang awalnya tengah tidur nyenyak dan mimpi begitu indah, harus terbangun karena suara telepon dari sahabatnya. Selalu seperti ini dan Gani harus merelakan waktu tidurnya hanya untuk berbincang dengan orang yang jauh di sana.
Beberapa menit mereka lalui dengan membicarakan persoalan kabar. Gani yang awalnya sangat mengantuk, kini justru malah terlihat segar. Bahkan, laki-laki dewasa tersebut sudah berada di dapur. Menyeduh kopi dan mengambil beberapa camilan.
[Gimana?]
Gani mengerutkan dahinya bingung.
[Gimana apanya? Lo kebiasaan banget kalo ngomong setengah-setengah!]
Cerca Gani seraya memakan camilan miliknya, menunggu respon dari seberang sana yang justru hanya terdengar hembusan napas kasar saja.
[Lo kapan balik? Gue udah ketemu sama orang yang lo cari.]
Lagi-lagi belum ada sahutan. Gani sampai menjauhkan ponselnya dan menatap layar yang ternyata masih menampilkan panggilan. Merasa heran karena belum juga mendapat respon sang sahabat.
[Halo? Lo ni---]
[Gue belum bisa balik sekarang. Masih banyak urusan kantor di sini yang belum selesai. Kalo lo beneran ketemu sama dia, gue minta tolong jagain dan pastiin dia hidup bahagia.]
YOU ARE READING
Langit Angkasa [SELESAI]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA YA] Bagi Langit, anak laki-laki berlesung pipi itu, Angkasa adalah segalanya dan begitu pula sebaliknya. Di saat anak lain sibuk mengadu pada kedua orang tuanya-keluarga. Langit dan Angkasa hanya memiliki satu sama lain untuk s...