10 - Fakta Gala

248K 18.3K 244
                                    

“Besok kamu ikut lomba apa?”

“Puisi.”

Rania membulatkan matanya, dia bertepuk tangan. “Hebat banget sih kamu. Udah hafal puisi nya?”

Damian menggelengkan kepalanya

“Ayo kita latihan, pokoknya nanti kamu harus jadi juara satu.”

Damian mulai menghafal puisi yang akan dia tunjukan di lomba besok. Damian memiliki otak yang cerdas, bahkan dalam beberapa menit saja dia sudah mampu menghafalkannya. Rania mencontohkan gerakan gerakan saat berpuisi dan memaksa Damian mengikutinya dengan dalih 'Itu gerakan yang wajib saat lomba puisi.'

Damian menurutinya. Mereka sibuk latihan puisi tanpa disangka Gala memerhatikan mereka dari jauh. Tatapan Gala fokus kepada Rania, dia menatap gadis itu yang sangat bersemangat dibanding Damian. Rania gadis yang tidak pantang menyerah, dia berusaha untuk mendekati Damian yang notabene nya sangat sulit didekati.

Rania yang polos dan selalu excited dan Damian yang kaku dan dingin.

Ponsel Gala berbunyi, 'Mama' nama itu yang tertera di layar ponselnya. Gala menekan tombol hijau.

“Halo, ma?”

“Halo, Gala. Kamu sedang apa?”

“Seperti biasa.”

“Mantu mama gimana kabarnya? Kangen banget mama sama dia. Kapan kapan ajak main kesini, sama Damian juga.”

“Iya.”

“Gala, Papa mendapatkan undangan pesta kolega kita. Papa gak bisa datang, kamu dan Rania diminta Papa untuk wakilkan dia. Bisa?”

“Kapan?”

“Nanti malam. Jam 7.”

“Aku akan datang.”

“Bagus. Jangan lupa ya, ajak si mantu main kesini.”

“Aku tutup.”

Tut

Gala melangkahkan kaki nya untuk mendekat ke arah Rania dan Damian. “Rania. ” panggil Gala dengan nada yang dingin

Rania menatap Gala, “Iya, mas?”

“Nanti malam, ikut saya ke acara pesta rekan bisnis saya. Asisten saya akan mengirimkan pakaiannya.”

Rania mengangguk

“Saya akan jemput nanti malam.”

“Daddy sekarang mau kemana?” celetuk Damian

“Kerja.”

“Daddy aku mau nonton marv-”

“Sibuk.” setelah mengucapkan itu, Gala meninggalkan mereka

“Kamu mau nonton marvel? Sama tante aja gimana?” tawar Rania

Damian menggelengkan kepalanya.

“Kenapa? Tante punya temen yang suka nonton marvel loh, jadi tante sedikit tahu.”

“Aku gak peduli.”

“Damian!” teriak Rania ketika Damian berlari meninggalkannya.

****

Gala menatap seorang gadis yang keluar dari rumah dengan menggunakan dress hitam selutut. Dress itu terlihat sangat cocok dan pas di tubuh Rania. Make up natural nya sangat cantik, rambutnya digerai indah dengan poni tipis yang menghiasi keningnya. Bibir pink yang terlihat alami. Rania cantik, Gala mengakui itu.

My Favorite DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang