12 - Pelukan Gala

259K 18.9K 257
                                    

“Kak Raniaaaa!”

Rania tersenyum, dia membalas pelukan Misha. “Kak Rania, kenapa gak main kesini sih?” tanya Misha

“Sibuk kuliah, Sha. Kenapa kamu yang gak kesana coba?”

Misha menyengir, menampilkan gigi putihnya. “Jauh kak, tapi lain kali aku akan datang kesana.”

Rania mengangguk, “Mama dimana?”

“Di dapur, lagi buat makanan buat mantu kesayangan.” goda Misha

Rania tersipu malu

“Ayok masuk,” ajak Misha

Rania dan Gala masuk ke dalam rumah. Rania langsung melangkahkan kaki menuju dapur, menghampiri Mesa yang sedang memasak.

“Mama,” panggil Rania

Mesa membalikkan badannya, dia langsung tersenyum ceria ketika melihat menantu nya datang. Mesa langsung mematikan kompor dan berlari memeluk Rania.

“Menantu Mama kangen banget,” ucap Mesa sambil memeluk Rania

Rania membalas pelukan Mesa, dia juga mengusap punggung Mesa. “Aku juga Ma,”

Mesa melepaskan pelukannya, “Kalau kangen, kenapa gak kesini hm?” kesal Mesa

Rania terkekeh pelan, “Mama aku harus ngejar tugas yang tertinggal, biar lulusnya cepat.”

Mesa mengangguk, “Semangat ya sayang, Mama doakan semoga kamu bisa lulus dengan cepat. Kalau ada kesulitan, kamu bilang aja, Mama siap bantu.”

“Bantu apa?”

“Bantu bikin kue kesukaanmu biar semangat kuliahnya.”

Mesa dan Rania tertawa

“Mama lagi masak ya? Aku bantuin ya?” tawar Rania

Mesa mengangguk, “Boleh. Gala sama Damian ikut?”

Rania mengangguk, “Damian langsung main, Ma. Mas Gala ada diruang tengah.”

Mesa dan Rania melanjutkan memasaknya, dengan diiringi candaan mereka.

“Rania,” panggil Mesa

Rania yang sedang memotong bawang langsung menghentikannya, “Ya, Ma?”

“Gala menyakiti mu?”

Rania terdiam. Rania menggelengkan kepalanya, “Mas Gala gak pernah nyakitin aku Ma.”

“Gala berubah kepada mu?”

Rania tersenyum, “Mas Gala sedikit berubah, Ma. Buktinya dia mau ikut ke acara sekolah Damian.”

Mesa bernafas lega, semoga putra nya itu bisa menjadi seseorang yang lebih baik.

“Ma, aku boleh bertanya?”

“Silahkan sayang,”

“Kenapa Mas Gala sifatnya dingin sekali kepada Damian? Kadang aku merasa kasihan kepada Damian ketika dia ingin menghabiskan waktunya dengan Mas Gala, tapi Mas Gala selalu menolaknya.” tanya Rania

Mesa mendekat ke arah Rania, dia melihat situasi rumah. “Sayang, kamu tahu Gala sangat membenci perselingkuhan?” Rania mengangguk, karena Gala pernah berbicara seperti itu kepadanya. “Karena Damian lahir dari wanita yang telah membuatnya tidak percaya akan cinta. Karena Damian lahir dari wanita yang membuatnya hancur. Karena Damian lahir wanita yang menghianatinya.” jawab Mesa

“Tapi kan Ma, Damian gak bisa milih mau lahir dari rahim siapa,”

Mesa hanya diam

Melihat Mesa yang diam, Rania mengajak kembali Mesa untuk melanjutkan masaknya.

My Favorite DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang