50 - Jalan - jalan sore

157K 14.2K 501
                                    

Flashback on.

Gala masuk ke dalam sebuah restoran. Tatapan Gala langsung berhenti ketika melihat seorang wanita yang duduk di meja pojok, dia langsung melangkahkan kaki nya untuk menghampiri wanita itu.

Rere menyandari kedatangan Gala, dia langsung tersenyum tipis kepada mantan suami nya itu. “Gala, ayok duduk.” ucap Rere

Gala langsung duduk di depan Rere. Dia memperhatikan wanita yang duduk di depannya. Tidak ada yang berubah, kecuali tubuhnya yang sedikit berisi tapi masih terlihat cantik. Rambutnya diwarnai, dulu saat wanita ini menjadi istri nya, Rere sangat anti untuk mewarnai rambutnya.

Jantungnya berdetak sangat cepat. Entah mengapa, ingatan saat Rere selingkuh masih menjadi memori yang sulit dilupakan. Tidak. Gala sudah berusaha melupakan kejadian itu, tapi sulit.
Gala mengatur nafasnya, supaya dia tidak terbawa emosi dengan bayangan masa lalu.

“Mau makan?” tawar Rere

“Langsung ke inti nya saja. So, saya mohon jangan temui Rania lagi. Berhenti menghasut Rania.” tegas Gala

Rere menelan ludahnya dengan susah payah, melihat tatapan tajam Gala membuat Rere sedikit grogi. “Gala, dengerin aku dulu. Aku—”

“Re! Cukup. Mau sampe mana kamu menghancurkan hidup saya? Kalau yang menjadi alasan adalah Damian. Lalu, kemana saat Damian butuh kamu? Kamu keluar negeri bersama suami baru kamu dan meninggalkan Damian, kalau kamu lupa. Sekarang, kamu berlaga seolah olah kamu ibu yang selalu ada untuk Damian. Berhenti. Jauhi Rania dan kehidupan saya.”

“Gala, dengerin—”

“Jujur Re, jika bukan karena Rania, saya malas ketemu kamu. Bahkan, kalau bisa saya gak pernah ketemu kamu lagi—”

“Stop, Galandra! Saya tahu, saya salah karena perselingkuhan itu. Tapi, saya masih ibu Damian, Gal. Aku sayang Damian, Galandra. Mohon, aku mohon izinin aku untuk memenuhi tugasku sebagai seorang Ibu kepada Damian. Aku gak akan ganggu kamu, tapi aku mau Damian tahu bahwa aku juga adalah Ibunya.”

“Tidak. Rania, Rania adalah Ibu nya. Kamu bukan. Jadi stop mendekati Rania. Rania memang baik, tapi jangan berharap kalau kamu bisa memanfaatkan kebaikannya.” tegas Gala

Rere membuang nafasnya. Rasanya dia ingin menangis, tapi tidak di depan Gala. Ini lah alasan dia tidak mau menemui Damian meskipun Rania menawarkannya, Gala akan sangat marah jika mereka ketahuan. Rere tidak ingin menambah masalah. Rere akan menemui Damian jika semuanya sudah memaafkannya. Rere akan berusaha membuat mereka mengizinkannya menemui putranya. Rere akan memperbaiki kesalahannya.

“Gala—”

“Re, saya mohon, ini terakhir kali kita bertemu.”

“Galandra,” panggil Rere

Flashback off.

“Kita ngebahas Damian,” celetuk Gala setelah beberapa menit terdiam.

“Terus kenapa bohong?”

Gala terdiam. Dia tidak bisa menjawab pertanyaan itu, karena bagaimanapun dia salah karena telah berbohong.

Rania melepaskan pelukannya, dia mengalungkan tangannya di leher Gala. Rania bisa melihat dengan jelas wajah Gala. Tampan.
“Mas, apapun itu, tolong kasih tahu aku ya? Aku gak akan marah kalau kamu jujur. Sekarang, aku gak marah sama kamu karena aku tahu masa lalu kamu sangat berat, aku mengerti. Tapi kita mulai dari hal kecil ya? Sekarang kita mulai jujur ya?” pinta Rania sambil mengelus kepala Gala

Gala tersenyum. Respon Rania sangat jauh dari dugaannya. “Rembulan,” Gala langsung menarik Rania kedalam pelukannya lagi. Kebaikan apa yang dia lakukan sehingga memiliki istri sebaik Rania.

My Favorite DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang