38 - Marahnya Rania

233K 17.5K 698
                                    

“British Museum ini salah satu museum tertua di dunia. Bangunan ini didirikan pada tahun 1753, namun pertama kali dibuka untuk publik enam tahun setelahnya adalah tanggal 15 Januari 1759 di Montagu House di Bloomsbury. Dan lagi, British Museum juga sempat mengalami perpindahan hingga di tahun 1997 menempati lokasi yang sekarang ini.” jelas David

Rania menatap David yang sedang menjalaskan sejarah dari British Museum. David menjelaskan semuanya dengan rinci, bahkan dia juga selalu menjawab semua pertanyaan Rania dan menjelaskannya dengan jelas. David menjelaskannya dengan kalimat yang mudah sekali dipahami.
Sambil mengelilingi British Museum yang sangat luas, ditemani dengan penjelasan - penjelasan dari David.

“Ini mumi mesir?” tanya Rania

David mengangguk. “Yes, disini ada 140 mumi beserta dengan peti matinya.”

Rania membulatkan matanya takjub. Lalu tersenyum tipis, dia terus melangkahkan kaki nya mengelilingi museum. Museum ini sangat indah, apalagi banyak sekali bangunan bangunan bersejarah disini, banyak sekali peninggalan peninggalan negara asing disini.

“Ini dari Indonesia?” tebak Rania

David mengangguk, “Tebakan anda benar Mrs. Caesar. British Museum ini memiliki koleksi patung Budha kecil dari Candi Jago, ukirannya dari Jawa serta Kepala Budha dari Borobudur.”

“Wow, it's good.” puji Rania

David hanya tertawa pelan. Mereka melanjutkan langkahnya untuk mengelilingi museum.

“Disini juga, banyak sekali artefak yang berasal dari luar negeri yang membuat beberapa koleksi British Museum yang menjadi kontroversi. Ada banyak organisasi yang meminta British Museum untuk mengembalikan artefak-artefak ke negara asal. Contoh koleksi yang disengketakan adalah Benda Perunggu dari Benin, Batu Rosetta dari Mesir dan Marmer Elgin dari Yunani.”

David menundukan kepalanya, menatap Rania yang menatapnya dengan serius, gadis ini terlihat sekali tertarik dengan setiap penjelasan dari David. Respon dari Rania pun sangat baik, dia selalu memuji setiap penjelasannya.

“Tapi, British Museum menolak mengembalikan barang-barang tersebut dengan alasan setiap museum harus mengembalikan barang koleksi maka tidak ada lagi yang bisa dipajang. British Museum juga berargumen kalau Surat Keputusan British Museum tahun 1963 secara sah menyatakan barang yang sudah masuk ke museum maka tidak bisa dikeluarkan. Seperti itu,”

Rania mengangguk paham, “Pantas aja disini banyak sekali peninggalan dari luar, ternyata gak mau dibalikin toh.” celetuk Rania asal

“Mrs. Caesar anda jangan bicara seperti itu, untung tidak ada yang mengerti dengan ucapan anda.” tegur David

Rania menyengir, “Hehehe bercanda.”

“Mrs. Caesar sebentar lagi museum akan segera tutup, ada lagi yang ingin anda kunjungi hari ini sebelum langit berubah menjadi gelap?” tanya David

Rania menggelengkan kepalanya, “Gak ada, kamu punya rekomendasi untuk kita kunjungi hari ini?”

David tersenyum, “Kalau begitu, kita harus cari makan terlebih dahulu. Karena saya yakin anda lapar, benar?”

Rania terkekeh pelan, lalu mengangguk. “Setelah makan, boleh gak kalau kita keliling keliling dulu sebelum kembali ke mansion?” tanya Rania

David mengangguk, “Tentu saja. Mrs. Caesar, jika anda memiliki list yang ingin anda kunjungi, boleh kirimkan ke saya lewat pesan. Biar saya yang menyusun semuanya,”

“Tapi aku gak punya nomor kamu,” balas Rania

David mengeluarkan ponselnya, “Ketik nomor anda disini, nanti saya missedcall,” ujar David sambil mengeluarkan ponsel dari jaketnya.

My Favorite DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang