38. Saat-Saat Terakhir

93 9 12
                                    

Jangan lupa vote dan komen!! Makasih! :)

------------------------------------------------------

Jika cintamu berbalas cinta, jangan pernah lepaskan untuk orang lain.

Rayakan cintamu dengan mengikatnya dalam sebuah komitmen.

Pagi-pagi sekali Dira terbangun, menjalani ibadah, lalu membuka laptopnya untuk membalas surat Dava via email. Dira tersenyum sendiri atas kenyataan bahwa Dava ingin berkomitmen pada dirinya. Tidak sia-sia Dira mengikhlaskan dan memilih sendiri dulu waktu itu. Semua butuh waktu, butuh proses. Benar kata kakaknya, ikhlas dulu, sabar dulu, nanti waktu akan menjawabnya. Dira membuka gmail-nya. Kemudian menekan tombol plus untuk mulai mengisi surat di badan email.

Dari :

Kepada :

Subjek : Membalas surat

Aku sudah memafkanmu semenjak kita berpapasan di tangga dan kamu memberiku sebuah senyuman Dav. Meski aku tidak tahu apa maksudnya, tapi aku merasa bahwa kamu hanya sedang butuh waktu sendiri, bukan benar-benar ingin meninggalkan aku. Aku bisa merasakan itu. Terima kasih atas penjelasannya. Aku jadi lebih mengerti sekarang.

Aku tidak menyangka bahwa kamu ingin membangun komitmen denganku. Bahkan ikatan yang ingin kamu beri adalah melamarku. Apa kamu sudah yakin denganku? Apa yang membuat kamu yakin setelah kita nggak lagi pernah sama-sama. Aku akan sanggup menunggu prioritasmu tercapai. Demi kita.

Kirim.

Di siang harinya Dava baru tahu kalau ada email masuk di ponselnya saat dia ingat sudah meminta Dira untuk membalas suratnya lewat email atau file. Dira membalas pesannya. Dengan senyum bahagia Dava membuka dan membacanya dengan saksama. Ia merasa bersyukur bahwa Dira bisa mengerti kondisinya. Bukankah Dira selalu begitu. Selalu bisa mengerti. Dava membalas pesan Dira lewat email.

Dari :

Kepada :

Subjek : Membalas surat

Terima kasih atas kelapangan hatimu Dira. Terima kasih sudah memaafkan. Kamu bertanya, apa aku sudah yakin denganmu atau belum. Menurutmu ketika aku bilang bahwa aku sudah mulai jatuh cinta dengan kamu sebelum konser Kunto Aji apa itu bohong? Menurutmu setelah aku pernah bilang bahwa aku nyaman dengan satu perempuan, yaitu kamu itu juga bohong?

Dira, aku sangat yakin dengan kamu karena banyak hal. Di dalam matamu, sikapmu, caramu, aku menemukan ketulusan, bersamamu hidupku menjadi lebih baik, lebih berwarna. Menjadi lebih sabar. Menjadi lebih mengerti hidup. Aku banyak belajar hidup dari kamu dan itu sangat berarti untukku. Terima kasih kamu siap menunggu untuk aku mencapai prioritasku. Kalau kita memang berjodoh, semoga Tuhan melancarkan komitmen kita.

Kirim

...

Mama Dira sudah mulai tahu anaknya memilih Dava sebagai seseorang yang akan mengisi sisa-sisa hidupnya kelak. Mama Dira pun menerima latar belakang Dava yang tidak seberuntung keluarga Dira. Buat mama Dira, apa pun yang Dira pilih itu baik, tidak ada keragu-raguan, dan saling mendamaikan, Dira boleh memilihnya. Sebagai orang tua tentu khawatir jika Dira sampai salah memilih pasangan untuk seumur hidup.

Seperti apa kata Dava dahulu bahwa ia ingin menghargai cinta kepada perempuan dengan memberi kepastian. Di hari wisuda Dava, Dira datang dengan pakaian terbaiknya. Sifa dan Arkan turut serta hadir menemani Dira. Mereka lalu foto bersama. Dira juga berfoto dengan keluarga Dava, kemudian Dira dan Dava foto berdua. Setelah usai, Dava mengecup kening Dira yang diserbu dengan lontaran 'cieee' oleh Arkan dan Sifa. Dira tersipu malu, namun hatinya bahagia karena Dava telah mampu mencapai prioritas cumlaude dan membahagiakan orang tua.

Sudah agak lama sebelum Dava wisuda, dia telah mendapatkan pekerjaan lepas meski belum mapan, yaitu freelance editor di sebuah penerbit mayor bergengsi. Dava menekuni itu agar siapa tahu status editor freelance itu bisa menjadi tetap karena setahunya di tempatnya bekerja akan dibuka lowongan editor. Dira tentu tahu. Meskipun menjadi mapan belum seutuhnya menjadi pencapaian Dava, tapi sedikit demi sedikit lelaki itu sudah menabung demi tercapainya prioritas terakhir.

Ketiga prioritas itu dapat dicapainya dengan lancar. Selama Dava bekerja, Dira menyelesaikan studinya dengan semangat dan tekun sampai ia akhirnya juga dapat lulus cumlaude. Menunggu Dira lulus sampai tabungan Dava sudah cukup untuk mengikat Dira dalam momen yang begitu penting, yaitu lamaran. Prioritas terakhir yang Dava sangat ingin capai. Dava merayakan cintanya dengan mengikat Dira dalam doa-doa suci dan kesaksian mata-mata manusia. Di hadapan orang tua Dava dan juga orang tua Dira.

Dari kisahnya, Dira belajar banyak hal tentang hidupnya, Dava, Arkan, dan Sifa. Seorang manusia tidak bisa menguasai semua orang hanya karena popularitas yang begitu hebat, sebab kita tidak bisa memaksakan setiap orang untuk dapat menyukai kita. Pasti ada saja orang-orang yang tidak menyenangi kita. Barangkali karena memang tidak cocok atau berbeda gaya hidup. Intinya adalah tidak semua hal bisa dikuasai, pasti akan ada yang tidak setuju karena merasa ragu dan tidak senang.

Pada akhirnya cinta yang dibutuhkan adalah cinta yang saling berbagi dan saling menghidupkan. Berbagi tak hanya secara materi, tapi juga isi hati. Saling menghidupkan berarti saling memberi kekuatan dan dukungan dibalik kelemahan setiap orang. Tidak ada manusia sempurna, yang ada adalah manusia yang saling menyempurnakan.

Dalam keluarga, orang tua merupakan orang terdekat untuk anak-anaknya. Seharusnya ruang hangat itu diisi oleh orang tua lebih dulu. Tapi hidup kadang tak selaras. Pelukan adalah kekuatan. Kekuatan menyayangi dan mencintai seseorang secara tindakan. Kurangnya pelukan dapat mengakibatkan mengapa seseorang tumbuh menjadi pribadi yang dingin, berperilaku buruk, memiliki masalah emosional, bahkan bisa menjadi kurang empati dengan orang lain.

Sebuah pelukan menegaskan bahwa memeluk seseorang dimulai dari yang kita sayangi adalah bagian penting dari merayakan cinta dengan menyayangi, mencintai, dan menjadikan seseorang menjadi lebih kuat dan merasa hangat dengan kehadiran orang lain yang mempercayainya. Akan ada perasaan di mana seseorang harus bertahan untuk tetap melanjutkan hidup bersama.

TAMAT

Makasih banyak buat yang udah ngikutin cerita ini sampai akhir. Semoga bermanfaat dan menghibur. Sampai jumpa di ceritaku yang lain. Terima kasih untuk dukungan vote dan komentarnya ya! Love you all! :)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Merayakan Cinta ✔ [NEW]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang