4. stressed out

4K 466 72
                                    

1

2

3

Let's read my story'

.
.
.

Author POV

Hari ini, hari dimana acara konferensi akan dimulai.

Keluarga jenlisa masih berada di rumah. Kebetulan acara akan dimulai satu jam lagi dan jarak dari rumah mereka ke tempat acara tidak begitu jauh.

Nanon, masih berada di kamarnya. Dia sudah rapih dengan pakaian stelan formalnya. Dia memakai turtle neck dibalut jas hitam miliknya yang membuat dirinya tampak lebih baik dan rapih.

Dia, tengah menunggu dengan bosan di bibir ranjang.

"Hahhhhh!! Beginilah nasib seorang anak yang cantik dan tampan sepertiku.. aku tidak mood" katanya merutuk dan terus menghela nafasnya.

Ponselnya terus bergetar dengan pesan dari teman temannya. Sial! Mereka semua mengajak nanon untuk pergi keluar malam ini. Ugh! Bagaimana dia bisa pergi, sedangkan dia perlu ikut dengan keduanya.

Tak lama kemudian pintu kamarnya terbuka mendapati sang ibu yang juga sudah rapih dan cantik masuk ke kamarnya.

"Baby... Apa kamu sudah siap? Ayo turun.. dada sudah menunggu" katanya dan anak itu menatap Jennie dengan cemberut.

Dia bangkit dengan malas dan mendekati sang ibu dengan manja.

"Mommy... Bisakah aku dirumah saja? Aku tidak ingin pergi..." Katanya merengek seperti bayi.

Jennie terkekeh dan merapihkan rambut dan pakaian anak itu.

"Kenapa begitu hm? Semalam kamu sudah berjanji bukan? Ayolah baby.. jangan seperti ini ok?" Katanya dan nanon masih cemberut menghembuskan nafasnya kasar.

Nanon, mengikuti apa yang di katakan sang ibu untuk turun. Meskipun malas, dia tidak punya pilihan lain untuk ikut karna dia sudah berjanji semalam.

Nanon dan Jennie turun kebawah dan dia mendapati Lisa baru saja selesai mengangkat panggilan.

"Ok dad.. kamu akan berangkat.. sampai jumpa disana" katanya dan dia menyimpan ponselnya. Lisa menoleh dan menatap sang anak yang sudah sangat rapih dan cantik disana.

"Woaw woaw woaw.. apa ini anak dada? Ya Tuhan.. kenapa kau begitu tampan seperti dada huh?" Katanya terlalu percaya diri dan itu membuat nanon menyipitkan matanya.

"Tidak! Aku mirip mommy!" Katanya merutuk dan itu membuat mereka tertawa.

"Yah! Tapi faktanya sejak kamu bayi sampai sekarang kamu mirip denganku.. kamu harus menerima kenyataan itu nanon.." Lisa kembali berkata menggoda anak itu.

Nanon, cemberut tak terima.

"Tidak! Aku seperti mommy! Lihat mataku? Mirip seperti mommy" katanya menunjukan matanya dan itu membuat otak kanan Lisa bekerja untuk kembali menggodanya.

"Coba dada lihat.. ah tidak mirip.. itu lebih seperti... Wewen.. ya wewen.. atau jangan jangan kau adalah anak wewen?" Katanya menggoda anak itu. Jelas saja nanon tidka terima dan melotot tajam kearah sang dada. Dia menutup tinjunya dengan kesal.

the world of the familly (END)Where stories live. Discover now