21. aborsi

2.5K 274 27
                                    

1

2

3

Lets read my story

.
.
.

Author POV

Bel pulang berbunyi. Sudah waktunya para murid untuk pulang kerumah masing masing.

Nanon, sedang menunggu Beby di parkiran karna Beby memintanya untuk menemaninya ke klinik aborsi untuk menggugurkan kandungannya.

Nanon, mengetuk ketukan jarinya di stir mobil. Dia benar benar gugup saat ini, entahlah! Dia justru menginginkan bayi itu ada dan itu artinya dia akan tetap bersama beby.

Bug

Nanon menoleh dan itu Beby yang baru saya tiba di mobilnya. Wajah Beby tampak dingin dan datar disana.

"Ayo pergi" Beby berkata tanpa menatap nanon Disana.

Nanon menghela nafasnya dan menatap Beby dengan lekat. Dia berharap Beby benar benar berubah pikiran.

"Kamu yakin beb kamu mau melakukan ini? Coba kamu pikir kan ulang tentang bayinya.. apa kamu tidak kasihan padanya?" Katanya mencoba meyakinkan.

Beby, menatap depan dengan arogan. Tidak! Keputusannya sudah bulat untuk menggugurkannya.

"Tidak. Aku akan tetap melakukannya. Ayo pergi sekarang nanon" katanya dan nanon mendecak.

"Ck beb aku_"

"Nanon!" Beby menatapnya dengan tatapan tajam. "Tolong.. hargai keputusanku.. aku mohon.. aku sudah memutuskannya dan keputusanku bulat, aku ingin menggugurkannya" katanya dan nanon mendesah berat kemudian memukul stir nya dengan kasar.

Beby, menatap keluar jendela dan tidak memperdulikannya. Nanon menghela nafasnya dan kemudian melajukan mobilnya menuju ke tempat aborsi yang akan mereka lakukan.

Sebelumnya, Beby sudah mencari tau tempatnya dan dia memberikan alamatnya pada nanon agar mereka bisa dengan mudah kesana. Oh ya ampun! Mereka tidak bicara satu sama lain di dalam mobil.

Beberapa lama kemudian mereka sampai di tempatnya. Sebuah klinik biasa yang mungkin berkedok untuk menangani orang sakit padahal di dalamnya bisa saja untuk mengugurkan bayi.

Mereka keluar bersamaan dan Beby mengajaknya untuk masuk kedalam. Sebelumnya, nanon mengambil masker untuk menutupi wajahnya. Dia hanya takut identitasnya terungkap. Ingat bahwa anak itu dikenal di kalangan masyarakat.

Nanon benar benar tidak bisa berbuat apapun sekarang, toh dia memaksa pun bayi itu ada di perut Beby. Bagaimana dia mencegahnya?.

Mereka masuk kedalam bersamaan. Sebelum masuk, mereka bertemu di bagian reseptionis.

"Selamat sore.. ada yang bisa saya bantu Ms?" Suster itu berkata.

"A-ah ya.. kami kesini ingin.. eumm ya.. kami sudah memiliki janji dengan dokternya untuk..." Katanya menggantung tapi suster itu sudah pasti mengetahui maksud dua remaja itu datang.

the world of the familly (END)Where stories live. Discover now