8. perintah nanon

3.3K 342 34
                                    

1

2

3

Let's read my story

.
.
.

Jennie POV

1 Minggu kemudian

Hari ini, akan menjadi hari kesibukan bagiku. Aku sedang menghadiri acara fashion week. Kebetulan, salah satu anak cabang perusahaan kami adalah fashion, dan well! Aku sebagai pemiliknya harus datang untuk menyambut yang lainnya dan melihat kelangsungan acara.

Ini sudah satu Minggu sejak aku dan Lisa berkonsultasi ke dokter. Yeah, kami sempat berkonsultasi kemarin untuk melakukan proses iVF yang kedua. Dan ya dokter bilang aku memiliki kesempatan untuk bisa hamil anak kedua. Sial! Aku bersemangat untuk itu.

Aku, sedang mencoba mengecek beberapa pakaian dan fashion yang akan digunakan nanti. Aku mencoba yang terbaik untuk mengecek apa ini bagus. Aku harus lebih detail mengeceknya.

"Oh, yang ini tolong di bersihkan sedikit, ini berdebu" kataku dan mereka segera melakukannya.

Drrtt drrrtt

Ponselku bergetar dan itu panggilan masuk entah dari siapa. Aku membuka tasku dan melihatnya. Oh, itu dari Lisa. Aku akan segera mengangkatnya.

"Ya hun?" Aku bertanya lewat telpon.

"Hey.. bagaimana acara fashion weeknya? Apa semua berjalan dengan lancar? Apa kamu kesulitan? Butuh bantuan sayang?" Dia bertanya dan aku terkekeh. Sial! Dia selalu mengkhawatirkanku.

"Tidak. Ini belum berjalan, tak masalah" kataku dan aku mendengar dia terkekeh disana.

"Benarkah? Jangan membuat dirimu lelah sayang.. ingat kata dokter" katanya dan aku tersenyum. Ya ampun! Kenapa dia begitu perhatian sedangkan dulu dia tidak pernah begini saat aku akan hamil nanon. Ugh! Dasar menyebalkan.

"Aku baik baik Saja.. tidak usah kahwatir.. jangan terlalu cemas ok?" Kataku.

"Aku hanya mengingatkan" katanya dan aku tersenyum. "Ok, baiklah.. aku hanya ingin memastikan itu.. kalau begitu, sampai jumpa nanti sore? Aku akan menjemputmu nanti" katanya.

"Ok honey.. aku akan menunggu.. sampai jumpa" kataku dan aku menutup panggilan. Aku menyimpan kembali ponselku dan sial! Kenapa setiap perhatiannya aku selalu terpengaruh?.

Apa kalian ingin tau? Lisa tidka seperti ini ketika kami baru saja menikah dan ya bahkan pada saat aku hamil nanon. Jelas saja, kami di jodohkan saat itu dengan orang tua kami. Jelas saja dia tidak akan semanis sekarang.

Flashback on

Aku sedang duduk bersama orang tuaku. Entahlah, rumah kami kedatangan tamu yang katanya itu adalah teman ayahku. Apa kalian ingin tau? Anak mereka adalah teman sekolahku.

Yes! Anak menyebalkan yang sok dan angkuh. Lisa! Ternyata dia adalah anak dari teman ayahku. Ya ampun! Kenapa dia perlu ada disini? Aku muak melihat wajahnya dan sekarang lihat? Dia disini, di hadapanku.

the world of the familly (END)Where stories live. Discover now