58. fakta baru

1.9K 260 67
                                    

1

2

3

Let's read my story


.
.
.

Author POV

Nayeon, kini tengah berada di rumah tahanan itu lagi dan menemui orang yang sering dia temui disana. Nayeon sudah menceritakan semuanya tentang masalah Lisa pada orang itu.

Pria itu menghela nafasnya dan dia sudah tidak bisa berfikir apapun lagi. Seprtinya ini sudah saatnya dia muncul dan bertindak atau semua akan gagal begitu saja.

"Sepertinya.. kita perlu bertindak segera.. ini sudah saatnya aku melakukan sesuatu" katanya dan nayeon Menatapnya.

"Apa kau yakin? Bahkan kau belum keluar dari sini" katanya dan dia menyeringai disana.

"Dan apa aku peduli? Bahkan aku bisa melakukan apa yang aku mau. Nayeon.. percaya padaku bahwa ini semua akan berakhir dengan kita sebagai pemenang" katanya dan nayeon tersenyum. Itu benar. Akhirnya.. semua akan terbongkar dan Meraka akan menang. Ini sudah saatnya mereka memberontak dan melakukan sesuatu.

"Baiklah.. jika itu keputusanmu.." katanya dan pria itu tersenyum kearah nayeon.

Yeah.. mereka perlu mengakhiri ini semua dengan mereka berbuat sesuatu pada Lisa dan keluarganya. Tidak! Mereka tidak bisa diam begitu saja.

.
.
.

Jennie POV

Aku sedang mencoba menghubungi anakku sekarang. Ini sudah hampir malam tapi dia belum kembali kerumah. Aku khawatir sesuatu terjadi padanya, sejak tadi perasaan ku tidak enak.

Aku mencoba terus menghubunginya karena aku benar benar mencemaskannya. Aku takut sesuatu terjadi dengannya di luar sana. Firasat seorang ibuku padanya sangat sangat berpengaruh.

Tak lama aku mendengar suara mobil terparkir.

Tunggu!

Aku mendengar dua mobil terparkir.

Apa nanon pulang dengan temannya?

Mungkin?

Aku menunggunya disini dan saat tibanya pintu terbuka mendapati Lisa dan juga anakku disana.

Lisa?

Dia pulang?

Aku mengerutkan dahiku disini.

Kami sempat saling menatap satu sama lain hingga aku menatap anakku yang kini tengah tertunduk disana. Ya ampun! Apa mereka bertemu sebelumnya?.

"Nanon? Apa kamu baik baik saja? Darimana kamu?" Tanyaku dan dia hanya terdiam.

"Sebaiknya kau kekamarmu.. istirahatlah" Lisa berkata pada anak itu dan anak itu hanya mengangguk kemudian pergi ke kamarnya.

Aku mengikuti pergerakannya dan kini hanya lah kami.

Hening.

the world of the familly (END)Where stories live. Discover now