62. i love you so much and more

1.6K 239 25
                                    

1

2

3

Let's read my story

.
.
.

Lisa POV

Ini sudah pagi tapi anakku belum juga pulang. Ya ampun! Bahkan dia sangat sulit dihubungi. Kemana anak itu? Apa dia menginap dirumah temannya? Ck!.

"Aisshhh! Dimana kamu nanon? Kenapa kamu belum pulang?" Gumamku ketika aku benar khawatir tentangnya. Entahlah! Aku belum pernah merasakan khawatir sehebat ini pada anak itu. Biasnya aku akan mempercayainya dan tenang ketika dia akan pergi, tapi ini benar benar membuatku khawatir.

Aku mencoba terus menghubunginya dan berharap dia akan mengangkatnya tapi sayang dia benar benar di luar jangkauan. Sial! Aku tidak memiliki kontak telpon teman temanya sehingga aku kesulitan mencari keberadaannya.

Tak lama Jennie masuk kedalam kamar kami. Dia juga merasakan cemas yang sama sepertiku, bahkan semalaman dia tidak tidur dan terus berdoa untuk keselamatan anak kami. Kami memiliki feeling yang buruk untuknya.

"Bagaimana hun? Apa sudah ada kabar darinya?" Tanyanya dan aku mendecak pinggang. Aku menatapnya dan menggeleng pelan.

Dia tertunduk dan aku yakin dia akan kembali menangis. Benar, dia kembali menangis.

Aku mendekatinya dan memeluk tubuhnya. Aku perlu menenangkannya karna mengingat dia sedang hamil.

"Hun... Aku cemas... Tolong cari dia please... Aku takut sesuatu terjadi dengannya.." katanya di sela Isak tangisnya.

Aku mengusap punggung dan bahunya. "Ya aku akan mencarinya di sekolahnya.. siapa tau teman temannya tau dimana dia dan mungkin dia menginap di rumah temannya" kataku dan dia mengangguk.

"Apa aku boleh ikut mencarinya? Aku ingin memastikannya" katanya dan tidak. Aku ingin dia istirahat di rumah dan tetap dirumah. Aku tidak ingin dia lelah.

"Tidak. Tetap dirumah ok? Aku akan pastikan dia pulang" kataku dan dia menatapku berharap.

"Tapi hun_"

"Hun.. ingat! Kamu sedang hamil.. tolong pikirkan kondisi kamu juga ok? Kamu tenang Saja.. aku bisa pastikan dia baik baik saja dan pulang bersamaku" kataku meyakinkannya dan dia menunduk kembali disana.

Aku mengusap pipinya dan menghapus air matanya dengan lembut.

"Kalau begitu aku pergi ya... Kamu jaga diri baik baik dirumah.. katakan sesuatu jika ada apa apa. Tenang saja, aku akan mencarinya dan meminta bantuan pada yang lainnya untuk mencarinya" kataku dan dia hanya mengangguk.

"Ya baiklah.. kamu hati hati.. dan tetap kabari aku terus" katanya dan aku mengangguk kemudian mencium pipi, kening dan bibirnya.

"I love you" kataku.

"I love you to" katanya dan aku segera memakai mantelku untuk pergi ke sekolah anakku. Aku perlu mencarinya segera.

--------------------------------

Aku sampai di sekolah anakku dan sangat bertepatan dengan kelompok anakku yang baru saja tiba di sekolah.

the world of the familly (END)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora