6. I do not want

3.3K 385 57
                                    

1

2

3

Let's read my story'

.


.
.

Author POV

Jennie, tengah menunggu Lisa untuk menjemputnya di perusahaan. Sepeti biasanya, dia akan menunggu Lisa di loby utama perusahaan. Dan biasanya penjaga memang akan menjaganya sebelum Lisa tiba.

Tak lama kemudian Lisa datang. Lisa keluar dari mobil dan menyambut sang istri dengan baik. Dia memeluk dan memberikan ciuman hangat pada sang istri.

"Ayo pulang?" Lisa berkata dan Jennie mengangguk sambil tersenyum.

Lisa membantunya untuk membukakan pintu untuknya. Jennie segera masuk kedalam dan Lisa ikut masuk duduk di kursinya.

Lisa, mulai melajukan mobilnya menuju rumah. Hening, tidak ada pembicaraan di antara keduanya. Jennie masih memikirkan tentang keinginannya yang menginginkan memprogram bayi kedua. Ya ampun! Setelah di fikir fikir dia benar menginginkannya.

"Hun.." Jennie memanggil Lisa dengan lembut. Dia menatap Lisa yang tengah fokus mengendarai mobil. Lisa membalasnya dengan gumaman.

"Bagaimana... Bagaimana caranya kita bicara pada nanon? Aku takut dia tidak akan setuju dengan keputusan kita" katanya menunduk dan memainkan buku buku jarinya.

Yeah, mereka belum membicarakan itu pada anak mereka karna pagi tadi nanon berangkat ke sekolah lebih awal.

"Tidak mungkin. Kita akan bicara dengannya ok? Kamu tenang saja.. semua akan baik baik saja" katanya dan Jennie menatapnya sedih.

"Hun.. kita perlu menghargai keputusan anak kita juga.. kita jangan sampai egois terhadapnya" katanya dan jennie kembali menunduk.

Lisa, melihat sang istri sedih, dia langsung mencoba untuk menenangkannya. Dia memegang tangan jennie dengan lembut disana.

Lisa menangkup pipi Jennie dan mengusap lembut pipinya untuk menenangkannya.

"Hey.. kita bisa bicara dengannya baik baik.. jangan khawatir.. aku yakin dia akan setuju" katanya dan Jennie menatapnya sambil tersenyum.

"Kamu sangat menginginkannya hm?" Tanyanya dan jennie mengangguk sambil tersenyum.

"Sangat. Lagipula itu bagus untukku.. aku akan lebih banyak dirumah bersama anak anak.. mengurusmu, anak anak dan juga rumah. Meskipun, ya aku juga akan tetap di perusahaan" katanya dan Lisa tersenyum. Dia senang mendengar itu, memang sebenarnya Lisa lebih menyukai Jennie dirumah daripada bekerja seperti itu. Itu akan mengurangi waktunya bersama keluarganya.

Lisa mendekatinya dan mencium dahinya dengan lembut. "Yes honey.. itu pasti.. terima kasih ne.. kamu ingin melakukan itu untuk kami" katanya dan Jennie tersenyum.

"Tentu. Itu kewajibanku... Kamu tidak perlu berterima kasih" katanya dan Lisa terkekeh kemudian mengecup bibir Jennie sekilas.

"Ayo pulang? Kita perlu menemui bayi besar kita atau dia akan ngambek kita pulang terlambat" Lisa berkata dan Jennie terkekeh.

"Tentu" katanya dan Lisa kembali keposisinya untuk mengendarai mobil.

------------------------------

Nanon, tengah bermain game di ponselnya. Dia bermain di sofa tempat dimana ruang keluarga tengah kosong.

the world of the familly (END)Where stories live. Discover now