the world of the familly (END)

56. kata hati

1

2

3

Let's read my story

.
.
.

Lisa POV

Aku terbangun dari tidurku ketika aku merasakan sakit di kepalaku. Sial! Aku ingat semalam aku mabuk dan tidak tau apa yang terjadi setelahnya.

Aku membuka mataku dan mengedarkan pandanganku untuk melihat keseluruh penjuru ruangan. Oh! Ini bukan kamarku dan rumahku. Dimana aku?.

Perlahan aku bangun dari tidurku dan duduk di atas ranjang. Aku mengusap wajahku untuk menetralkan diriku sendiri.

Aku, turun dari ranjang dan perlahan berjalan ke kamar mandi untuk membasuh wajahku.

Setelah selesai aku pergi keluar dari kamar itu dan melihat apa yang aku lakukan dan rumah siapa ini.

Aku keluar dari kamar dan aku melihat seseorang tengah memasak di dapur.

Tunggu!

Aku mengenalinya dari belakang..

Bukankah...

Bukankah itu nayeon?

Ya ampun! Jadi aku dirumah nayeon semalaman?.

"Nayeon?" Aku berkata dan dia menoleh kearahku. Senyum terpancar dari wajahnya ke arahku.

"Oh kau sudah bangun Lisa? Duduklah.. sarapan akan siap untukmu" katanya dan aku mengangguk kemudian duduk di kursi meja makan.

Aku masih berfikir tentang apa yang terjadi. Apa kami melakukan sesuatu? Tidak kan? Ya ampun!.

Aku mengecek ponselku dan aku mendapat banyak panggilan dan pesan dari Jennie. Aku memilih untuk mengabaikannya sampai kurun waktu yang pantas.

Nayeon selesai menyajikan makanan untukku dan duduk tepat di depanku.

"Nayeon... Apa yang terjadi? Kenapa aku bisa ada di rumahmu?" Tanyaku dan dia menatapku kemudian tersenyum.

"Kau lupa lisa? Semalam kau yang minta untuk tidak mengantarmu ke rumahmu.. katanya kau butuh waktu untuk bernafas" katanya dan ya ampun! Apa aku benar mengatakannya?.

"Semalam kau mabuk dan hampir mencium seseorang.. untungnya aku cepat datang sebelum kau di hajar. Ya ampun! Apa yang kau pikirkan dengan melakukan itu huh?!" Katanya dan aku menundukan kepalaku disini.

"Aku butuh bernafas dari masalah yang terjadi antara aku dan istriku nayeon.. apa kau tau? Aku mendapat sebuah fakta pengkhianatan yang dilakukan oleh istriku" kataku dan dia terdiam menatapku.

"Maksudmu?"

Aku menghela nafasku dan kembali menundukan wajahku.

"Beberapa waktu yang lalu.. v datang kepwrushaanku dan dia mwngyngkap fakta bahwa sesuatu terjadi diantara dia dan istirku. Bahkan dia menunjukan bahwa nanon adalah darahnya lewat tes DNA yang dia lakukan. Aku sempat tidak ingin percaya dan mencari tau lebih lanjut, tapi fakta demi fakta terungkap dan yeah.. hasil tes itu benar nyata" kataku dan nayeon terdiam disana.