57. you are my daughter

1.8K 274 73
                                    

1

2

3

Let's read my story

.
.
.

Jennie POV

Aku menggandeng tangannya untuk masuk ke dalam ruangan. Dia tidak menolak dan ikut menggenggam tanganku.

Sebelumnya aku melihat dia datang ke perusahaan bersama nayeon, jadi aku akan bicara padanya untuk masalah kami. Aku perlu menyelesaikan ini dan meyakinkannya kembali bahwa nanon memang anaknya.

Kami sampai di ruangannya dan dia segera melepaskan tangannya dari tanganku. Dia pergi ke mejanya dan melepaskan mantelnya disana.

"Sedang apa kau disini? Dan apa lagi yang ingin kau bicarakan?" Tanyanya tanpa menatapku. Itu terdengar dingin di telingaku.

Aku meletakan tas dan bekalaku di atas meja sofa kemudian mendekatinya dan memeluknya dari belakang. Aku merindukannya dan ingin memeluknya.

"Aku hanya merindukanmu.. apa aku tidak boleh datang untuk menemuimu? Sudah dua hari kamu tidak pulang kerumah dan aku sangat mencemaskanmu" kataku menempatkan daguku di bahunya.

Dia melepaskan pelukanku dari tubuhnya. "Dan aku sudah baik baik saja sekarang... Kau bisa melihat itu sendiri" katanya dingin dan aku tau dia masih kecewa padaku.

Aku kembali mendekatinya dan memeluknya meskipun dia tidak membalasnya tapi aku tetap akan melakukannya. Aku sangat sangat merindukannya, jadi aku akan memeluknya setiap saat.

"Bisakah kamu pulang malam ini? Aku tau kamu masih marah tapi tolong kembali.. aku sendirian dan aku takut sesuatu terjadi dengan kami" kataku dan dia menarik diriku dari dalam pelukan.

"Bukankah ada anakmu? Dia sudah cukup besar untuk menjagamu. Jadi, jangan khawatir seseorang akan melakukan sesuatu pada kalian" katanya dan aku tidak percaya ini. Apa dia benar membenci nanon? Dia membenci anaknya sendiri?.

"Kenapa kau bicara seperti itu? Apa kau membenci anakmu sendiri?" Kataku dan dia mendecih disana.

"Cih! Anakku? Bukankah semua sudah jelas dia adalah hanya anakmu?" Katanya dan aku benar tidak percaya ini. Apa apaan dia! Kenapa dia bicara seperti itu seolah dia benar tidak Sudi mengakui nanon adalah anaknya.

"Apa yang kau bicarakan?! Kenapa kau bicara seperti itu Lisa! Jelas nanon anakmu! Dia darah dagingmu juga! Kenapa kau bicara seolah kau tidak Sudi menerima dia anakmu!" Kataku dan dia membuang wajahnya kasar disana.

"Semua sudah jelas Jennie.. lalu apa? Apa yang kau harapkan? Kau berharap aku akan menerimanya? Tidak mungkin" katanya. Itu benar menyakitiku seolah dia benar menduduki yang bukan bukan. Dimana letak tanggung jawabnya terhadap kami? Aku benar sakit mendengar ini.

"Aku tau kau juga sedang hamil anakku sekarang.. dan yeah... Aku akan bertanggung jawab padanya. Kau tenang saja, aku masih akan bertanggung jawab dengan ANAKKU" katanya menekankan di kata akhir. Sial! Dia benar keterlaluan.

Plak

Aku menampar pipinya dengan keras karna dia benar menyakitiku. Aku tau dia hanya kecewa dengan apa yang sudah dia dapatkan, tapi dia tidak bisa mempercayainya begitu saja.

the world of the familly (END)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt