64. penembakan

1.8K 271 36
                                    

1

2

3

Let's read my story

.
.
.

Author POV

Lisa, perlahan membuka matanya dan mengedar ketika dia sadar bahwa dia baru saja pingsan.

Cahaya lampu yang sangat terang tengah menyduti seseorang disana yang sudah melemah di atas kursi dengan tangan dan kaki yang terikat. God! Mata Lisa membulat ketika melihat bahwa itu anaknya.

"Nanon? Nanon!" Panggilnya dan dia akan bergerak tapi sulit. Sial! Tubuhnya juga terikat disana.

"Nanon! Sayang! Bangun! Ini dada!" Katanya memberontak dan berusaha melepaskan ikatannya ketika dia melihat sang anak sudah tertunduk lemah disana.

"Nanon!" Lisa terus memanggilnya tapi anak itu tetap lemah disana.

Tak lama kemudian v datang dengan tongkat dan juga radio sebagai alat komunikasi Lisa dengan teman temannya. Dia mengetahui itu dan segera mengamankannya.

"V brengsek! Lepaskan aku dan anakku! Jangan jadi pecundang denhan mengikatku seperti ini! Lawan aku satu persatu!" Katanya tajam dan berteriak tapi v Menatapnya nanar disana.

Bukk!

Satu hantaman keras mendarat di wajah Lisa darinya. V menatap Lisa dingin.

"Pembohong! Beraninya kau membohongiku! Sudah ku katakan untuk tidak datang dengan siapapun dan kau malah merencanakan datang dengan teman temanmu? Brengsek!" Katanya dan dia kembali memukul lisa menggunakan tongkat di perutnya. Lisa terbatuk batuk disana.

V berjongkok di hadapan Lisa dan kemudian menyodorkan radionya.

"Katakan pada mereka untuk pergi dan jangan pernah beritahu siapapun Kita disini! Cepat!" Katanya dan Lisa menyeringai kearahnya.

"Apa kau takut polisi akan memenjarakanmu? Dasar pecundang!" Katanya dan v hanya memasang wajah datarnya kemudian bangkit.

V berbalik dan kini dia berpindah pada kursi nanon. V terkekeh jahat dan kemudian mengeluarkan pistol dari saku mantelnya dan mencondongkannya tepat di kepala anak itu.

"Ikuti perintahku atau aku akan menarik pelatuk ini tepat di otak anakmu!" Katanya dan itu membuat Lisa ketar ketir.

Lisa dibuat takut dengan tindakan gegabah v.

V menyalakan radionya dan menyodorkannya ke arah Lisa agar Lisa bicara.

Lisa tidak punya pilihan lain selain melakukannya atau v benar akan melakukannya.

Lisa menatap radionya. "Hentikan semuanya! Kalian kembali kerumah dan jangan ada yang datang kemari termasuk polisi! Lakukan!" Lisa memerintahkan teman temannya.

"Tapi lisa_"

"Lakukan!" Lisa berkata tegas dsn kemudian radio mati. V menyeringai puas disana.

"Jauhkan pistol itu dari anakku v! Lepaskan dia! Jika memang yang kau ingin kan aku mati? Maka hadapi aku saja dan lepaskan anakku" Lisa berkata dan tentu saja v tidak semudah itu melakukannya.

the world of the familly (END)Where stories live. Discover now