spesial chapter

1.9K 254 23
                                    

1

2

3

Let's read my story

.
.
.

Author pov

6 bulan kemudian

Nanon, tengah bermain PS di kamarnya.

Sejujurnya dia memiliki janji dengan teman temannya untuk pergi bermain keluar. Tapi teman temannya sedikit lamban sehingga membuat dia bosan menunggu lama, jadi dia bermain PS sebentar sebelum pergi.

Nanon tengah serius bermain PS sampai pintu kamarnya terbuka. Oh, itu Jennie yang tengah menggendong Levin. Dia akan menitipkan levin sebentar pada kakaknya sementara dia akan pergi membeli sesuatu di mini market. Karena ahjumma cuti untuk sementara waktu, jadi Jennie perlu mandiri untuk kebutuhan keluarganya.

"Nanon.. mommy titip Levin sebentar ok? Mommy ingin membeli sesuatu di minimarket" katanya dan anak itu tetap fokus pada game nya.

"Nanon!" Jennie mendecak pinggang disana. Nanon menggaruk kepalanya kasar dan menatap sang ibu datar.

"Aku ingin pergi mommy! Bawa saja dia" katanya dan Jennie mendekatinya kemudian meletakan Levin di pangkuan anak itu tanpa persetujuannya.

"Jaga sebentar saja! Apa itu sulit?" Katanya dan nanon tidak punya pilihan lain selain membiarkannya.

"Ck! Ya ya ya.. jangan lama lama karna teman teman ku sebentar lagi akan datang" katanya dan Jennie hanya mendesis disana.

"Ya! Jaga dengan baik dan awasi dia ok?" Katanya dan nanon tidka membalasnya hanya sibuk dengan game nya.

"Nanon! Mommy bicara padamu apa kamu tidak dengar?" Katanya dan nanon menggaruk kepalanya kasar.

"Iya mommy.. aku dengar.. tidak usah berteriak" katanya malas dan Jennie memutar matanya disana.

"Awas kamu jika adikmu kenapa kenapa mommy akan memukul pantatmu!" Katanya tajam dan tegas membuat nanon hanya mendesis Malas.

Jennie keluar dari kamar anak itu dan akan pergi keluar untuk membeli sesuatu, meninggalkan kedua anaknya dirumah begitu saja.

Nanon fokus pada game nya sementara Levin masih di pangkuannya. Levin kecil merasa bosan dan ingin melakukan sesuatu. Dia mencoba menganggu sang nunna yang sedang sibuk bermain game dengan menepuk nepuk stik PS yang nanon genggam.

"Ck! Diam skala! Nunna sedang bermain! Jangan ganggu nunna!" Katanya tajam dan tentu saja bayi umur 9 bulan itu tidak perduli dan semakin menjadi jadi.

Levin, mencoba untuk menganggu sang nunna dengan naik ke pangkuan nanon dan mencengkram wajah nanon. Dia menepuk nepuk wajah nanon untuk mencoba mengajak main kakaknya. Dia terus menganggunya dengan mencubit dan bahkan mengigit hidung kakaknya.

Nanon mencoba untuk menyingkirkannya dan fokus pada game nya tapi sang adik tetap menganggunya.

"Ck! Yah! Dasar nakal! Sana! Jangan ganggu nunna!" Katanya tajam dan tentu saja levin tidak mengerti dan keras kepala dengan Terus mencoba mencari perhatian sang kakak.

the world of the familly (END)Where stories live. Discover now