34. mommy mood

1.9K 223 8
                                    

1

2

3

Let's read my story

.
.
.

Nanon POV

Aku, sudah siap untuk pergi ke sekolah pada hari ini. Aku membawa tas ku untuk turun kebawah dan menemui dada juga mommy.

Aku keluar kamar dan turun ke bawah, oh mommy sedang memasak sarapan sedangkan dada seperti biasanya sedang membaca koran.

"Selamat pagi..." Kataku menyapa mereka.

Aku mendekati dada dan memberikan kecupan selamat pagi terlebih dahulu baru kemudian mommy.

"Pagi baby" sapanya dan aku tersenyum kemudian meletakan tas ku di kursi.

Aku, berjalan mendekati mommy di dapur dan seperti biasanya aku memberikan pelukan dan ciuman selamat pagi untuknya. Aku tidak tau apakah dia masih marah padaku atau tidak.

"Pagi mommy cantik" sapaku memeluknya dan mencium pipinya.

Dia bersikap dingin padaku dan kemudian melepaskan pelukanku.

"Pergilah! Mommy masih tidak ingin di dekatmu!" Katanya tajam dan aku mengerutkan dahiku. Serius? Dia masih marah padaku hanya karna aku memiliki kekasih? Apa semua orang tua di dunia ini begitu?.

"Serius mommy? Kamu masih marah padaku karena aku punya kekasih? Mom.. ayolah! Sampai kapan kamu seperti ini? Apa perlu aku memutuskan kekasihku hanya karna kamu? Tss" Kataku mendecak.

Brakk

Aku tersentak kaget ketika dia menggebrak meja dapur dan meletakan pisaunya begitu saja. Ya ampun! Apa yang akan dia lakukan? Apa dia benar marah padaku?.

Dia berbalik dan tatapannya seperti hantu yang aman menakuti siapapun. "Bicara apa kamu barusan?" Tanyanya dan aku menelan ludahku samar.

"Apa kamu tau? Kamu salah disini karena telah membohongi mommy! Apa apaan kamu! Bicara tidka punya kekasih tapi nyatanya? Sudah menjalin itu sejak lama" katanya dan aku cemberut memanyunkan bibirku.

"Tapi aku sudah minta maaf padamu kan mommy.. ayolah.. jangan marah seperti itu dan biarkan pagi ini aku tenang dengan memakan sarapan mu ok?" Kataku dan dia menyilangkan tangannya dan menaikan sebelah alisnya.

"Apa mommy peduli? Biarkan saja! Biarkan kamu kelaparan! Itu hukuman untuk anak yang suka berbohong" katanya dan itu kejam guys. Kalian dengar sendiri kan? Ibuku memang kejam, jadi? Jangan mengidolakannya seolah olah dia Dewi surga. Jangan tertipu dengan wajah cantiknya karna sebenarnya dia adalah iblis penjelma.

"Ck! Dasar penyihir Ruby Jane" gumamku memanyunkan bibirku. "Ck! Ok! Baiklah.. biarkan aku sarapan di sekolah saja.." kataku berbalik menghentakkan kakiku sepeti anak 5 tahun.

Aku, mengambil tas ku di meja makan dan akan berpamitan pada dada untuk pergi ke sekolah segera.

"Loh? Mau kemana kamu? Tidak ingin sarapan dulu?" Dada bertanya dan aku menggeleng sambil cemberut.

the world of the familly (END)Where stories live. Discover now