✩02. Bawel✩

118 35 32
                                    

Kejadian sebelum kotak bekal makan Erina jatuh:

"Pengumuman-pengumuman, diberitahukan kepada semua siswi SMA harapan bangsa, untuk berhati-hati dengan siswa bernama Farel kelas 11 IPS 2!" teriak Nicholas di tengah lapang upacara.

Sekarang jam istirahat, banyak siswa dan siswi yang melewati lapang upacara. Mereka semua menatap penasaran ke arah pemuda bermata sipit, yang tengah menyampaikan info terbaru.

"Dikarenakan si Playboy itu tengah mengincar mangsa untuk pacar baru! Padahal dia udah punya banyak cewek!" lanjut Nicholas mengumbar rahasia temannya sendiri.

Semua murid sudah tak asing lagi, dengan tingkah Nicholas yang biasa memberi kabar atau informasi. Nicholas sudah dipercayai sebagai penyebar informasi, layaknya pembawa berita. Semua informasi tentang sekolah pasti sampai di kupingnya. Itu semua karena Nicholas berteman dengan seluruh murid Sma Harapan Bangsa.

"Nicholas g*bl*g!!" panggil orang yang sedari tadi Nicholas sebut namanya. Nicholas melirik ke arah Farel, lalu tersenyum kecil. Dia kemudian melarikan diri, setelah misinya mengumbar niat Farel sudah terlaksana.

Meskipun Nicholas terlihat seperti murid bawel, yang senang membagikan pengetahuan di otaknya. Nicholas tak pernah membagikan berita palsu, yang belum dia telusuri terlebih dulu. Semua info yang Nicholas bagikan, adalah info-info bermanfaat. Salah satunya adalah memperingati para siswi agar tak mudah dirayu Farel.

"Jangan mau dibegoin sama si Farel!" peringat Nicholas, terus berlari. Dia sebenarnya tak bermasalah, jika Farel berhasil menangkap dan menghajarnya. Hanya saja, Nicholas kurang pekerjaan hari ini. Dia ingin bermain-main dengan Farel yang katanya senang mengejar-ngejar cinta banyak siswi.

Setelah puas mengerjai Farel, Nicholas berniat bersembunyi ke kantin sekolah. Di perjalanan, dia tak sengaja menabrak Erina. Nicholas sadar hal itu, tapi dia malah tak berhenti dan terus berlari. Sampai, baju seragamnya berhasil didapat Farel. "Nicholas!"

Nicholas berpura-pura mengerutkan keningnya, dia berucap, "Lo siapa? Gue gak kenal tuh."

"Jangan sok-sok an gak kenal! Padahal tadi lo abis ngumbar rahasia gue?! Tau dari siapa lo?!" desak Farel, sembari mencekik leher Nicholas.

Napas Nicholas terengah-engah. Dia lelah berlari, lalu sekarang lehernya ditahan Farel. Nicholas perlahan menutup kedua matanya, sembari menjulurkan lidahnya ke depan. Niatnya ingin berpura-pura mati kehabisan napas. Setelah Farel melepas cekikannya, Nicholas baru tersenyum kecil. "Gue 'kan peramal. Jelas tahu semua yang bakal lo lakuin."

"Jangan bercanda! Cepet kasih tahu gue, siapa yang ngasih tahu lo!" perintah Farel mulai geram.

Bukannya menurut, Nicholas malah tersenyum lebar. Dia berbisik, "Gue abis dikasih tahu sama ... makhluk bernama ... Tuyul."

Perkataan tak masuk akal Nicholas, membuat Farel semakin naik darah. Dia menarik kerah baju Nicholas dengan satu tangan. Farel memaksa,"Cepet kasih tahu atau gue hajar."

"Tunggu, jangan hajar gue dulu. Ada sesuatu yang gue lupain." Nicholas terdiam, matanya kemudian melirik ke arah samping. Tepat di sana, dia melihat Erina berniat pergi ke arah lain. Nicholas menepuk jidat, dia lupa belum meminta maaf. Sebelum Erina pergi menghilang, Nicholas langsung memanggil, "Erina!"

Tubuh Erina mematung, tak menduga jika Nicholas akan memanggilnya. Dia menahan napas, mencoba untuk tidak bergerak sedikit pun. Erina berharap, Nicholas memanggil orang lain. Namun, Nicholas benar-benar sedang memanggil namanya. Cowok itu melepas cengkeraman Farel pada kerah bajunya. Dia kemudian bergerak menuju ke arah Erina.

"Erina?"

Karena Erina tak kunjung berbalik. Nicholas berjalan hingga ke depan cewek itu. Erina menundukkan wajah, tak berani melihat Nicholas. Rambutnya yang sebahu, sengaja dia biarkan menghalangi arah pandang cowok itu. Nicholas mengernyitkan alis. "Lo itu Erina 'kan?"

BYE BYE MY NIGHTMARE ☑Where stories live. Discover now