17. Which is actually

48.3K 6.5K 325
                                    

Jangan lupa vote dan komen.

> 1700 kata


Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

♾♾♾

"Kenapa tidak menuju bandara?" Tanya Orlaith pada John.

"Kita akan berangkat menggunakan Hercules Angkatan Udara, Putri." Jawab John yang saat ini duduk didepan.

"Astaga, Yang Mulia benar-benar...," Gumamnya dengan mengeratkan gigi. King Philips memintanya satu pesawat dengan bantuan logistik bagi korban bencana? Orlaith menarik napas panjang dan membuangnya sedikit kasar.

Mobil yang ditumpangi Orlaith tiba di pangkalan Angkatan Udara, pun diikuti iring-iringan kendaraan yang mengantarkan serta mengawal Orlaith.

"Jenderal Eros sudah tiba, Putri." Ujar John begitu Orlaith turun dari kendaraan.

"Apa aku bertanya, John?" Jengkel Orlaith menyahutinya.

"Maafkan saya, Putri. Saya hanya menyampaikan." Balas John dari balik punggung Orlaith.

"Your Highness Putri Orlaith, senang berjumpa dengan Anda." Sapa salah satu tentara Angkatan udara yang menyambut Orlaith. "Mari saya antarkan ke landasan." Ujarnya kemudian.

"Terima kasih...," Orlaith melirik bahu pria tersebut untuk melihat pangkatnya. "Terima kasih, Sersan Mayor."

Ini pertama kalinya Orlaith menginjakkan kaki ke pangkalan Angkatan Udara. Lokasi ini berdiri dilahan yang sangat luas. Dari dinding kaca yang dilewati, Orlaith menatap kagum landasan pacu disana.

Sebagaimana mestinya kegunaan tempat ini, yaitu dipergunakan untuk kegiatan penerbangan militer atau pertahanan Negara, selain pesawat angkut, di sekitaran landasan pacu terparkir pesawat serbu, pesawat tempur, pesawat pengintai dan masih banyak lagi. Orlaith tidak begitu memahami jenis pesawat lainnya.

Mereka menaiki buggy car atau mobil golf menuju pesawat Hercules yang sebentar lagi akan mengudara. Dari posisinya, Orlaith melihat sosok Eros tampak gagah dengan seragam militernya, Eros sedang bercengkerama dengan seseorang.

Begitu turun dari buggy car, Orlaith disambut dengan sapaan ramah orang-orang disana. Pun dirinya terpaksa harus beramah tamah dengan orang yang tadi mengobrol dengan Eros, sosok itu berpangkat Letnan yang berusia di atas Eros.

Obrolan mereka pun usai karena pesawat sebentar lagi akan lepas landas. Orlaith masuk ke dalam pesawat militer bermesin turboprop empat buah yang terpasang di sayap pesawat tersebut. Selain Eros, Orlaith, John dan Alex, ada beberapa prajurit yang ikut dalam penerbangan ini. Prajurit-prajurit tersebut ditugaskan untuk membantu korban gempa di Avon.

"Kau terlihat lebih cantik dan anggun dengan pakaian tertutup seperti ini." Celetuk Eros yang saat ini berjalan disisi Orlaith.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
The General's RegretWhere stories live. Discover now