60. Be a turncoat

39K 5.3K 1.4K
                                    

Jangan lupa vote 😚

Wajib ramein komen, kalau perlu setiap paragraf komen biar author semangat update chapter selanjutnya 🔥

> 2100 kata


Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

♾♾♾

King Philips menatap nanar kertas ditangannya. Ini merupakan hasil DNA yang mengatakan jika dirinya bukan ayah biologis dari Alice. Jadi siapa ayah kandung Alice sebenarnya? Dan siapa yang memanipulasi hasil tes terdahulu?

Mungkin ini semua karma karena ia telah mengkhianati Angelina dengan tidur dengan Liana. Ingatan King Philips melayang pada saat prahara itu terjadi. Angelina yang meninggalkan dirinya dan Orlaith, pergi dari Istana saat hamil anak kedua mereka. Andai ia tidak terperdaya oleh Liana, keluarganya pasti tetap utuh dan kebahagiaan menyertai mereka. Seketika dada King Philips terasa nyeri, napasnya terlihat berkejaran, pun beberapa anggota badan mengeluarkan keringat.

Tangan King Philips bergerak membuka laci, mengambil beberapa obat dan memasukkannya ke dalam mulut, meraih gelas didekatnya kemudian menenggakknya. Lantas menyandarkan punggung, tangannya terulur untuk memijat pelipis. Sebanyak apapun penyesalan yang melingkupi dirinya, itu percuma karena semua yang telah berlalu tidak dapat diputar kembali.

Sebentar lagi ia akan memperbaiki keadaan, tepatnya setelah Orlaith dan Eros menikah. King Philips berniat membeberkan kebenarannya pada khalayak luas. Semuanya, termasuk alasan Angelina meninggalkan Istana serta kenyataan bahwa Alice bukan anak kandungnya.

Saat semua kebenaran itu diketahui khalayak luas, ia akan turun takhta, menyerahkan gelar penerus takhta selanjutnya kepada Orlaith. King Philips tidak berharap banyak terlebih menginginkan Angelina agar kembali padanya. Angelina pasti sudah nyaman dengan kehidupannya sekarang. Mungkin Angelina juga tidak akan memaafkannya. Setidaknya dengan jujur kepada publik, penyesalan ini sedikit terkikis.

*****

Alice terlihat duduk dilantai, menekuk lutut kemudian memeluk lututnya sendiri. "Aku tidak mau memiliki ayah seperti dia." Lirihnya seraya terisak.

Andre sudah menceritakan padanya, semuanya. Mulai dari Andre yang ternyata kaki tangan Duke Henry, serta kenyataan bahwa dirinya adalah anak kandung Duke Henry.

Andre mensejajarkan dirinya dengan Alice. "Sebaiknya Anda turuti perintah Duke Henry seperti apa yang sudah saya katakan pada Anda, Putri."

Pikiran Alice sedang bercabang. Duke Henry yang juga ayah kandungnya tersebut ternyata juga menginginkan gelar takhta. Duke Henry tega menyakiti pamannya. Apa Duke Henry juga akan menyakiti bahkan melenyapkannya karena menganggapnya batu sandungan atas rencana pria itu?

"Putri, sekalipun tidak ada bukti yang mengarah pada Anda saat Anda mencelakai Putri Orlaith, Duke Henry tidak akan tinggal diam karena menganggap Anda telah menggagalkan rencananya." Sambung Andre menambahkan perkataan.

"Ya. Kau benar. Memang aku tidak memiliki pilihan." Alice menumpukan kepalanya ke lengan Andre, air mata menggenangi wajahnya.

"Percayalah, Putri. Ini jauh lebih baik daripada Anda mencelakai Putri Orlaith." Andre tahu jika Alice tidak terima atas kenyataan bahwa Alice bukan anak kandung Yang Mulia. Tidak lelah ia menyadarkan. Alice tidak akan menjadi Ratu sekalipun melenyapkan Putri Orlaith. Justru Alice akan mendapatkan hukuman mati, semua itu akan sia-sia.

The General's RegretWhere stories live. Discover now