27. Oliver Kaivan

42.4K 6.6K 627
                                    

Jangan lupa vote 😚

Wajib ramein komen, kalau perlu setiap paragraf komen biar author semangat update chapter selanjutnya 🔥


Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

♾♾♾

"Salam kenal, Azura Knight."

"Salam kenal juga, Jenderal Eros Farnleigh."

Keduanya berbicara melalui panggilan telepon.

"Sesuai yang Anda pinta, saya sudah mencari tahu tentang pria bernama Oliver Kaivan. Informasi lengkap tentang kehidupan Oliver sudah saya kirimkan ke email Anda, baik informasi keluarga, alamat yang sekarang ditinggali keluarganya di Italia, sekolah dan pendidikan serta yang lainnya."

"Oliver bukan pria sembarangan, bukan?"

"Tentu saja, tidak ada orang biasa yang mampu menyusup ke Negara Anda menggunakan identitas milik orang lain. Keluarga Oliver cukup berpengaruh di Negara Italia."

"Nona Azura, apa Oliver berbahaya?"

"Saya tidak dapat memberikan kesimpulan, Jenderal Eros. Namun, menurut informasi yang saya dapatkan, Oliver terkenal berperangai buruk. Dia memiliki temperamen yang sulit diprediksi karena kerap melakukan tindakan yang merugikan orang lain. Oliver sering melanggar peraturan, berbuat onar serta beberapa kali terlibat kasus perkelahian, bahkan ada salah satu korban yang cacat hingga sekarang. Selain itu, di data rahasia yang saya temukan, saat usia Oliver 15 tahun, dia diduga menjadi penyebab tewasnya seorang pria paruh baya yang saat itu berstatus sebagai calon ayah tirinya."

"Apa dia memiliki riwayat gangguan mental? Atau sejenis psikopat?" Jika sampai beberapa kali berkelahi, menimbulkan korban jiwa bahkan membunuh tentu saja perlu dipertanyakan kesehatan mentalnya.

"Itu tergantung Anda menyimpulkannya bagaimana."

"Baiklah. Rasanya sudah cukup. Sekali lagi terima kasih atas bantuannya, Nona Azura. Maaf jika aku merepotkanmu."

"Tidak masalah, Jenderal Eros. Erica teman baik saya, saya tidak mungkin menolak permintaannya."

Panggilan tersebut berakhir. Eros segera meraih tabletnya serta membuka email yang telah dikirimkan Azura. Pun membacanya dengan terperinci. Wajah Eros tampak rumit usai membaca informasi tentang Oliver Kaivan.

*****

Orlaith saat ini berada di danau yang terletak di sisi kanan Istana. Duduk di bangku dengan menyilangkan satu kakinya, pandangannya menatap lurus ke arah depan.

Orlaith menghela napas panjang. Hubungannya dengan King Philips memburuk begitu papanya menceritakan tentang ibunya. Ia berpikir King Philips adalah sosok yang buruk karena berselingkuh hingga membuat ibunya menelantarkannya. Kepribadiannya berubah semenjak itu. Entah mengapa ia ingin melakukan pemberontakan terhadap King Philips.

Berbeda dengan Alice yang saat kecil di asuh oleh maid Istana, tidak dengan dirinya karena King Philips selalu ada bersamanya. Bahkan ketika menjalankan tugas atau sekedar melakukan kunjungan ke luar kota dan luar Negara, King Philips selalu mengajaknya. Dalam kesehariannya, disela kesibukannya, King Philips tidak pernah absen untuk menemaninya bermain bahkan membacakan dongeng sebelum tidur. King Philips memerankan sosok ayah sekaligus ibu.

The General's RegretWhere stories live. Discover now