51. Pregnant?

51.8K 6.6K 1K
                                    

Jangan lupa vote 😚

Wajib ramein komen, kalau perlu setiap paragraf komen biar author semangat update chapter selanjutnya 🔥

> 1800 kata


Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

♾♾♾

"Mama! Gawat. Pria itu tau kalau aku anaknya!" Oliver bercerita pada Angelina dengan menggebu.

"Benarkah? Yang kau sebut pria itu adalah papamu dan juga seorang Raja."

Oliver mendecakkan lidah, "Kenapa tanggapan mama hanya seperti itu?"

"Jadi mama harus bagaimana? Dia memang papa kandungmu, orang yang saat kecil sering kau tanyakan. Cepat atau lambat Yang Mulia akan mengetahui kenyataan itu, apalagi kau juga tinggal di Istana."

"Agak aneh, Ma. Bagiku dia tetap orang asing."

"Tanpa Yang Mulia kau tidak akan lahir ke dunia ini. Jaga ucapanmu. Orang asing itu papamu." Peringat Angelina untuk kesekian kalinya.

"Mama selalu membelanya. Asal mama tahu, pria itu berniat menikah lagi." Oliver mengetahui kenyataan itu saat menguping pembicaraan Eros dan Orlaith di Kastil Quentin.

Hening sesaat.

"Ma?" Oliver berbicara dengan Angelina sembari bersiap.

"Kenapa jika Yang Mulia ingin menikah? Beliau membutuhkan seorang pendamping. Negara juga membutuhkan seorang Ratu."

"Astaga, Ma....Dosa apa yang pernah mama lakukan bisa memiliki suami seperti dia? Seharusnya mama berjodoh dengan pria yang sama baiknya dengan mama."

"Yang Mulia tidak seburuk itu. Hampir semua rakyat puas dengan kepemimpinan beliau, Oliver."

Oliver berkomat-kamit kesal tanpa bersuara. Rakyat mungkin puas tapi bagaimana dengan keluarganya sendiri? Lantas kembali pada pembahasan diawal, "Ma, bagaimana jika Orlaith tahu aku saudaranya? Aku tidak percaya diri."

"Kenapa harus tidak percaya diri? Wajahmu tidak jelek, kau tidak jorok, nilai akademikmu cukup baik dan kau juga bukan orang yang bodoh. Orlaith pasti senang memiliki saudara sepertimu."

"Oh ya..? Semoga saja. Tapi Eros selalu mengataiku gila, Ma."

Terdengar suara tawa dari Angeliana. "Hubunganmu dengan calon kakak iparmu sudah sedekat itu?"

"Tidak. Kami lebih sering berdebat. Mama harus tau, sepertinya Orlaith sudah jatuh cinta dengan Eros." Oliver memang selalu menceritakan perkembangan hubungan Orlaith pada Angelina.

"Itu bagus. Cinta itu sumber kekuatan dan fondasi utama dalam pernikahan. Susah membangun pernikahan bahagia kalau tak ada cinta di dalamnya karena cinta yang nantinya akan merekatkan dua individu dengan sifat dan kepribadian berbeda untuk dapat berjalan bersama menuju satu arah."

"Mama bilang saja pada mereka karena yang menikah mereka bukan aku."

"Perkataan mama barusan juga berlaku untukmu karena kelak kau juga akan menikah."

The General's RegretWhere stories live. Discover now