Bertemu Calon Mertua

605 42 0
                                    

Selamat membaca

***

"Darian!" Panggil mamanya, dia melihat Mariam dengan intens.

Gadis itu tampak malu-malu dan gugup. "Kemarilah sayang, siapa namamu?"

Tak di duga, mama nya tersenyum hangat dan meraih tangan Mariam. Membawanya duduk di sopa bersama nya.

Sementara Darian duduk di sopa lain berhadapan dengan mereka. Dia memperhatikan setiap gerak-gerik Mariam.

"Bi, tolong panggil tuan kemari!" Mama nya menyuruh salah satu pelayan.

"Baik nyonya." Pelayan pun pergi untuk memanggil tuan nya.

'deg' jantung Mariam kembali berdegup kencang.

"Apa aku akan di tanya- tanya, aduh bagaimana ini. ehm, aku langsung di bawa menemui calon mertua. heheh, calon mertua!" Terkekeh geli dengan kata calon mertua, di dalam hatinya.

Mamanya menatap Darian lalu Mariam, dia tersenyum. " Sepertinya anak itu memang menyukai gadis ini, terlihat sekali."

Bagaimana tidak dari tadi Darian terus saja menatap mesra ke arah Mariam. Sedangkan Mariam hanya tersipu malu dan sedikit gugup.

"Ada apa mam?" Papa nya langsung duduk di samping Mariam, membuat Mariam makin gugup di apit oleh calon papa dan mama mertua nya.

"Ini loh Darian bawa calon menantu kita " Ujar mama nya antusias. Mariam hanya tersipu malu.

Papa Darian tampak menelisik dari ujung kaki sampai ujung rambut. "Cantik dan terlihat sopan. Dia pandai memilih wanita." Dalam hati ayah nya, bibirnya tersenyum. 3

"Saya Adam, papa nya Darian." Mengulurkan tangannya, Mariam segera menyambutnya sopan.

"Mariam, om." Tersenyum sopan, namun tak bisa menyembunyikan ketegangan nya.

"Mama sampai lupa, nama mama Nita." Tersenyum manis. Mariam mengangguk sopan.

Malam itu Mariam di tanya banyak hal tentang hidupnya, dan mama Darian menceritakan tentang Darian dari kecil hingga sekarang.

Selama Mariam mengobrol dengan orang tuanya, Darian tak melepaskan pandangannya sedikit pun dari Mariam.

Senyuman nya mengembang meski tipis, dan matanya berbinar penuh.

Mama dan papa nya sesekali melirik ke arah Darian.

"Anak itu, dia beneran suka sama Mariam. Aku belum pernah lihat dia menatap wanita seperti ini sebelumnya." Dalam hati mama nya, senyuman nya mengembang sempurna.

"Calon bucin dia, keliatan banget. Heh." Dalam hati papa nya, tersenyum miring.

"Ehm, pah mah udah dong nanya-nanya nya. Aku juga ingin berduaan sama dia." Darian sedikit kesal.

"Sabar sayang, nanti kalau dia sudah jadi isteri mu, kamu akan puas mau selama apapun bersama nya." Ucapan mama nya sukses membuat Mariam merona malu.

"Benar juga." Darian tersenyum miring.

"Senyum itu yang benar, yang ada dia takut sama kamu." Goda papa nya sambil terkekeh.

"Huuh." Darian mendengus sebal dengan godaan papa nya.

"Mariam kamu mau kan menikah dengan Darian?" Mama menatap nya penuh harap.

Mariam terdiam sejenak, dia menatap ke arah Darian.

Darian balas menatapnya tanpa ekspresi, dingin dan datar itulah dia.

Mariam tak tahu harus menjawab apa.

Jodoh Luar BiasaWhere stories live. Discover now