38 ~ Ternyata Firza

438 23 0
                                    

Selamat Membaca

Mariam membalikkan badannya.

Deg

Jantung nya berdegup kencang ketika melihat siapa yang tengah berdiri di ambang pintu dapur.

Adik Darian pun tampak terkejut luar biasa, dia sampai menggelengkan kepalanya beberapa kali.

Takut salah lihat mungkin.

Kedua netra mereka saling bertemu.

Bibir Mariam bergetar, melihat sosok yang sedang menatapnya dengan tatapan tak percaya.

"Fir, Firza!" Suara Mariam nyaris tak terdengar.

"Mariam! Kenapa kamu ada di sini? Kamu bukan kakak ipar ku kan?" Suara adik Darian terdengar setengah berteriak.

Dia menggelengkan kepalanya beberapa kali, untuk menepis apa yang ada di dalam pikirannya saat ini.

Mariam menatap Firza dengan tatapan tak mengerti, berusaha mencerna apa yang sebenarnya terjadi.

"Kakak ipar! Apa Firza adalah adik Darian?" Tiba-tiba saja kepalanya terasa sedikit pusing.

Mariam menggelengkan kepalanya untuk mengusir pening itu.

Melihat Mariam yang diam mematung dengan tatapan bingung, Firza segera menghampirinya.

Firza menggenggam erat tangan Mariam dan menatap nya dalam.

Lidah Mariam terasa Kelu, tak mampu rasanya meski sekedar berkata-kata.

"Katakan kamu bukan kakak ipar ku kan? Kamu ada di sini hanya karena ka Darian mengundang mu kan?"

Dengan sekuat tenaga, Firza berusaha menepis kalau Mariam bukanlah kakak ipar nya.

Tapi apa yang dia inginkan tak sesuai dengan harapan nya.

"A aku sudah menikah, dan Darian adalah suami ku!" Ujar Mariam terbata.

Bukan karena masih mencintai Firza, dia hanya tak menyangka tiba-tiba saja Firza datang dan mengaku sebagai adik Darian.

Dengan cepat, dia menepis tangan Firza yang sedang menggenggam tangan nya erat.

"Hahaha! Kau pasti sedang bercanda kan!" Firza berkata lirih, matanya berkaca-kaca.

Mariam bisa melihat warna mata Firza yang berubah memerah.

Seperti nya Firza sedang marah atau menahan air matanya agar tidak tumpah.

Mariam menatap pria yang dulu begitu ia cintai dengan tatapan iba dan rasa bersalah.

Dia merasa sudah mengkhianati Firza kekasihnya dulu.

Mariam tak sanggup mengeluarkan kata-kata lagi, dia menatap nya dengan mata mengembun.

Dia juga merasakan sesak di dadanya, bukan karena masih cinta.

Tapi, lagi-lagi dia merasa bersalah.

"Kamu bohong kan?" Suara Firza makin lirih, wajahnya muram dia terlihat tak bertenaga.

"Tapi sayangnya itu benar, Mariam adalah isteri ku! Dia kakak ipar mu!" Tiba-tiba saja terdengar suara Darian dari arah belakang Firza.

Mata Firza membulat sempurna dan berubah tajam, dengan cepat dia membalikkan badannya.

"Benarkah! Dasar kakak sialan! Penikung! Tidak tahu diri! Tidak kah kamu menyayangi adik mu ini!" Teriak Firza dengan tangan mengepal.

Darian diam tak melakukan pembelaan apapun.

Bukkkk!

Buuuk!

Tanpa aba-aba, Firza langsung memukuli Darian membabi buta.

Jodoh Luar BiasaOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz