Bab 19 ~ Aku akan Menjagamu

539 31 0
                                    

Selamat Membaca

"Itu karena mereka saling cinta. Tapi kak Darian dan kak Mariam kan di jodohkan. Mereka belum tentu saling cinta." Prisa memalingkan wajahnya, dia menatap lurus ke depan.

"CK cK, dengar prisa ku sayang. Kak Darian bukanlah orang yang bisa di paksa-paksa. Selama ini banyak wanita yang mengejarnya, namun dia tolak. Dan sudah beberapa wanita yang sengaja di pilihkan orangtuanya untuk jadi isteri, dia pun selalu menemukan cara agar perjodohan itu gagal." Arka berkata dengan lembut.

"Tapi dengan kakak mu, baru kita pertemukan saja kak Darian langsung suka. Artinya kak Darian memang menyukai kak Mariam. Kak Darian bukanlah pria yang mudah jatuh cinta dan suka bermain wanita." Lanjut Arka, dia terlihat bangga saat menceritakan tentang kakak sepupunya itu.

Arka tersenyum saat mengingat sebegitu antusiasnya Darian saat pertama kali melihat photo Mariam.

"Benarkah begitu?" Prisa antusias, ingin tahu lebih banyak tentang Darian.

Arka pun mulai menceritakan, tentang bagaimana antusias nya dan tidak sabaran nya Darian ingin segera bertemu dengan mariam ketika pertama kali melihat fhoto Mariam yang dia kirim ke ponsel Darian.

Prisa tertawa mendengar cerita dari Arka, tak percaya dengan apa yang di dengarnya itu.

"Ternyata kak Mariam hebat ya bisa menaklukkan hati kak Darian." Ujar prisa di iringi senyuman nya yang lebar.

Tak terasa waktu bergulir begitu cepat. Arka dan Prisa terus mengobrol di dalam mobil.

"Sudah malam ayo pulang!" Prisa melihat jam di ponselnya ternyata sudah menunjukkan pukul sebelas malam.

"Iya, ayo!" Arka kembali menjalankan mobilnya.

"Aku merasa lapar, bagaimana kalau kita makan dulu. Sejak tadi kita mengobrol dan belum makan apapun." Ajak Arka pada prisa.

"Iya aku juga sangat lapar." Ujar prisa sambil memegangi perutnya.

Arka menghentikan mobilnya di sebuah warteg terdekat. Karena jarak restoran dua puluh empat jam terdekat jaraknya cukup jauh.

"Pris, gak apa-apa kan kita makan di warteg? Soalnya restoran jauh dari sini." Arka menoleh sekilas kearah Prisa.

Arka merasa tak enak hati sebenarnya, ini adalah kali pertamanya dia mentraktir prisa makan di warteg. Biasanya mereka makan di restoran berbintang.

"Gak mau! Gak level!" Prisa pura-pura memasang raut wajah kesalnya.

Raut wajah Arka tampak menegang, dia pikir Prisa serius. "Kalau begitu aku akan cari restoran terdekat yang masih buka." Arka serius.

"Hahah." Tiba-tiba saja Prisa tergelak.

"Kenapa tertawa?" Arka menatapnya heran.

"Aku bercanda kali, lagian aku sudah biasa makan di warteg. Kak Mariam sudah sering mentraktir ku makan di warteg." Prisa tertawa merasa lucu melihat reaksi Arka yang serius.

"Kamu mengerjaiku ya!" Arka mengusek rambut Prisa. "Kamu ini lucu sekali sayang." Tertawa kecil.

"Iiih rambutku jadi kusutkan!" Prisa membenarkan rambutnya yang kusut karena ulah Arka.

Arka hanya tertawa kecil menanggapinya.

Mereka pun turun turun dari mobil dan memasuki warteg.

Mereka menikmati makanan dengan lahapnya. Ini adalah kali pertamanya Arka menikmati makanan di warteg.

"Ternyata makanan di warteg enak juga." Ujar Arka di sela-sela suapan nya.

"Iya dong enak. Makanya kamu harus sering-sering makan makanan rakyat, heheh." Sahut Prisa.

Jodoh Luar BiasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang