45 ~ Ketukkan Pintu diMalam Hari

362 23 0
                                    

"Sayang aku mau ngomongin soal adik mu itu." Ketus Mariam.

"Hemmmm." Jawaban Darian membuat hati Mariam jengkel.

"Aku gak setuju dengan keputusan mu itu." Mariam kembali meremas kepala suaminya yang terus saja iseng, menyentuh lehernya dengan bibirnya yang tebal dan sexi itu.

"Sayang!" Akhirnya Mariam pasrah, karena gairahnya mulai terpancing.

Tanpa bisa menolak lagi akhirnya mereka larut dalam gairah dan kelembutan. Memadu kasih penuh cinta.

Hanya suara desahan erotis yang keluar dari mulut mereka berdua.

"Kenapa gak setuju?" Tanya Darian usai aktifitasnya. Tangannya melingkar di perut polos istrinya.

Mariam menarik selimut untuk menutupi tubuh polos mereka berdua.

"Aku takut kita jadi canggung, walau bagaimanapun pernah ada sesuatu antara aku dan dia." Cicit Mariam pelan.

"Kamu tenang saja, dia adikku. Aku mengenalnya dengan sangat baik. Dia tidak akan berbuat macam-macam." Mengecup pipi nya sekilas.

"Tapi aku...." Mariam mendesah kesal.

"Walau bagaimanapun dia adalah adikku, aku tak mungkin tak menerimanya saat dia ingin menginap di sini." Mengeratkan pelukannya.

"Dia mantan pacarku, dan aku gak percaya padanya." Desah Mariam pelan.

"Kenapa gak percaya sayang?" Mengecupi puncak kepalanya.

"Entahlah, tapi hatiku berkata begitu. Aku merasa risih." Mariam sendiri merasa bingung dengan perasaannya saat ini.

Bersambung...

Bab selengkapnya di Dreame, Innovel, karya karsa

Jodoh Luar BiasaWhere stories live. Discover now