46 ~ Tak Seharusnya Cemburu

355 20 0
                                    

Selamat Membaca

"Udah jadiii!" Ujar Mariam setengah berteriak, tangannya membawa nampan berisi tiga porsi nasi goreng.
Mariam menatanya di meja yang ada di ruang tengah.

"Makannya di sini aja kan?" Matanya menatap Darian dan Firza bergantian.

"Di sini saja sekalian nonton TV." Ujar Firza dengan tangan yang meraih piring nasi gorengnya.

Sedangkan darian tak banyak bicara, dia langsung menyantap nasi goreng buatan Mariam setelah berdoa terlebih dahulu.

Begitu pun Mariam.

Hingga suara Firza memecah keheningan dan membuat Darian menghentikan suapan nya.

"Jadi ingat masa lalu, kamu sering membawakan makan siang untuk ku. Ya nasi goreng seperti ini. Rasanya masih tetap sama enaknya seperti dulu. Terimakasih karena kamu masih tahu kesukaan ku, dengan menambahkan sosis dan sedikit lada bubuk."
Firza melemparkan senyuman kearah Mariam.

"Uhuk uhuk" Darian tersedak nasi goreng, dia langsung menghentikan suapan nya dan raut wajahnya terlihat tidak nyaman mendengar perkataan adiknya itu.

Mariam segera ke dapur untuk mengambil air putih untuk Darian.

"Ini minum dulu." Mariam menyodorkan air putih yang barusan dia ambil.

Darian menerimanya tanpa berkata-kata.

Glek glek

Dia meminumnya sampai habis, lalu menyimpan kembali gelas kosongnya di atas meja.

Mariam sadar, perkataan Firza pasti membuat Darian tidak nyaman.

"Makannya pelan-pelan saja biar gak tersedak." Ujar Mariam lembut.

Dia berusaha bersikap tenang meski tahu penyebab suaminya tersedak, yaitu perkataan Firza.

Darian melayangkan tatapan tidak sukanya pada Mariam.

"Aku rasa kamu tidak perlu mengatakan tentang masa lalu kita pada kakakmu itu!" sinis Mariam, matanya melirik sekilas ke arah Firza dengan tajam.

"Loh memangnya apa salahku? Apa yang aku katakan benar kan?" Tersenyum santai, lalu kembali menyuap.

"Kakakmu adalah suami ku! Dia pasti tidak nyaman mendengar perkataan mu Firza! Seharusnya kamu paham itu!"

Mariam menghembuskan nafas kasar, merasa jengkel dengan apa yang di katakan adik ipar nya itu.

"Benarkah begitu? Ah baper amat." Bukannya merasa bersalah, Firza malah tertawa kecil lalu kembali melanjutkan makannya dengan wajah tanpa dosa.

Firza bersikap seolah tidak habis terjadi apa-apa, padahal jelas-jelas dia sudah merusak suasana.

Tak mau mendengar perdebatan antara isterinya dengan adiknya lagi, Darian memutuskan menyudahi makannya dan pergi ke kamar saja.

"Aku sudah kenyang, aku mau tidur lagi." Ucapnya dingin.

Bahkan Darian langsung berdiri dan melangkahkan kakinya menuju ke kamar, tanpa mengajak Mariam.

Bersambung...

Bab selengkapnya di Dreame, Innovel, karya karsa

Cerita lainnya dari mirastory 👇

Menikah Tanpa Cinta lanjutan dari Akulah Isteri Sahnya 👇 Terbit di Joylada dan Chanel YouTube mirastory 👇

Jodoh Luar BiasaWhere stories live. Discover now