Bab 50 ~ Kejutan Untuk Mariam Part 2

406 22 0
                                    

Selamat membaca

Mariam semakin bingung saat berada di sebuah pelabuhan.

Darian menggenggam tangannya erat dan membawanya memasuki sebuah kapal pesiar mewah yang cukup besar.

Saat memasuki kapal, Mariam sudah merasakan suasana yang begitu romantis.

Darian membawa Mariam memasuki sebuah kamar, lalu menutup dan mengunci pintunya. Kamar itu tampak seperti kamar pengantin, dengan sprei putih dan bertaburkan kelopak bunga mawar merah.

Mariam mengedarkan pandangannya, dia begitu terpukau melihat semuanya. Begitu indah dan romantis dengan wangi bunga mawar yang lembut.

"Apa ini semua?" Mariam memposisikan dirinya berhadapan dengan Darian. Matanya bersinar penuh keheranan. Seingatnya, Darian sedang marah besar hingga mengusirnya tadi siang. Tapi sekarang apa yang terjadi, dia membawanya ke sebuah kapal pesiar mewah lengkap dengan suasana yang romantis.

Darian tersenyum tipis, meski jelas masih ada Kemarahan di dalamnya. "Apa kamu ingin melakukan pembelaan?" Tanya Darian dengan tatapan mata yang lembut dan raut wajah yang muram.

Mariam menghela nafasnya dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan, jadi ini masih menyangkut kejadian yang dilihat Darian tadi siang pikirnya. Mariam membalas tatapan lembut Darian dengan tatapan lembut ingin meyakinkannya, kalau dia dan Firza tak ada hubungan yang istimewa.

"Aku dan firza sama sekali tak memiliki hubungan apapun selain adik dan kakak ipar. Saat itu dia memang datang, aku tidak tahu itu. Karena aku sedang tertidur, dan saat terbangun dia sudah duduk di sampingku dan kamu berdiri di ambang pintu. Aku dan dia sama sekali tak melakukan apapun. Percayalah."

Mariam menggenggam erat tangan Darian, menautkan jemarinya dan meremasnya pelan. Ingin menunjukkan keseriusan perkataannya, bahwa tak terjadi apapun antara dirinya dengan Firza.

Firza masa lalu, hanya masa lalu.

Kehadiran Firza disekelilingnya, takkan mungkin bisa dihindari. Karena, dia adalah adik Darian. Adik iparnya, masih keluarga dekat.

Daria melepaskan genggaman tangan Mariam.

Untuk sesaat, Mariam tersentak kaget. Dia pikir Darian tak mempercayai perkataannya, tapi semua itu sirna setelah Darian menarik pinggangnya. Merapatkan tubuhnya dengan tubuh Darian. Kedua netra mereka bertemu, bertatapan penuh cinta. Seolah ada bintang yang berkelip dari kedua netra mereka.

"Aku percaya padamu, selalu percaya. Meski terkadang rasa cemburu berlebihan membuatku terlalu marah padamu. Maafkan suamimu yang cemburuan ini, jangan pernah meninggalkanku. Hiduplah denganku selamanya, sampai kita menua dan maut mem…"

Mariam menutup mulut Darian dengan bibirnya, tak mau pria yang sudah jadi suaminya beberapa bulan terakhir ini mengucapkan kata perpisahan.

Tangan Mariam sudah mengalung di leher Darian.

Sementara tangan Darian sudah semakin membuat tubuh mereka merapat sempurna, hingga Mariam bisa merasakan bukti gairah suaminya itu menegang sempurna.

Silat lidah antara mereka semakin memanas, saling mencumbu penuh hasrat dan gairah. Hingga akhirnya Darian yang mengakhirinya. Mereka berdua saling tatap penuh gairah.

Lalu tertawa bersama.

Darian menggenggam tangan Mariam dengan erat, membawanya ke atas tempat tidur bertaburkan kelopak mawar berbentuk hati.

Mariam tampak ragu saat akan menaiki kasur itu.

"Ada apa?" Tanya Darian, matanya menatap Mariam penuh keheranan. Apakah Mariam masih marah sebenarnya, sehingga memutuskan tidak mau tidur bersamanya. Pikir Darian, tiba-tiba saja hatinya diliputi kegelisahan.


bersambung....

Karya lainnya mirastory 👇

Terbit di Wattpad 👇

Cinta Dalam Pelarian

Terimakasih atas dukungannya

Salam

Mirastory 😊

Jodoh Luar BiasaWhere stories live. Discover now