-Part 4: INP

2.6K 183 3
                                        

Happy Reading
.
.
.
###

Selesai makan, ketiganya mulai meninggalkan area Mall. Xiren pulang bersama Keanu, sedangkan Zibran pulang sendirian. Ketika ia sedang pokus mengendarai Mobilnya, tiba-tiba Ponselnya berdering.

Drrtt

Zibran membuka dasbornya, dan mengambil earphone yang ia simpan disana. Menyambungkannya dan mulai memasangkannya di telinga.

"Apa?" tanyanya to the poin.

"Lo di mana?"  Fenya bertanya dibalik sambungan telepon.

"Otw pulang." Balasnya.

"Jemput gue di depan Studio Moonlight."  Seru Fenya.

"Mobil lo kemana?"

"Mogok, lupa gue servis." Sahutnya.

"Gue kesana sekarang."

"Oke."

Tut...

Butuh waktu 20 menit untuk Zibran sampai di depan gedung Moonlight. Salah satu Perusahaan yang bergerak memproduksi berbagai macam barang seperti Pakaian, Aksesoris, Tas, Make Up, Skincare dan Parfum.

Perusahaannya itu di kelola oleh salah satu sepupunya, Dezan. Bukan tanpa alasan Zibran mempercayakannya pada Dezan, pasalnya Dezan lebih berpengalaman dari pada dirinya. Dezan memiliki jiwa bisnis seperti Abangnya Keanu, sedangkan Zibran hanya sesekali datang kesana untuk melihat perkembangannya.

Walaupun ia owner dari Moonlight, sebagian saham Moonlight adalah milik Dezan. Sekitar 15%.

Alasan Fenya ada di Kantor Moonlight, karena terikat kontrak selama satu bulan kedepan. Sebagai salah satu brand ambassador Moonlight. Fenya adalah salah satu Model sukses di dalam maupun luar negeri, di bawah naungan Luxury Entertainment, Paris.

Setelah masuk kedalam Mobil sang Adik, Fenya mulai memasangkan sabuk pengamannya. Mobil pun melaju dengan kecepatan di atas rata-rata.

Fenya melirik Zibran yang sedang pokus mengendarai Mobilnya."Darimana lo, tumben bawa Mobil?

"Nganter Xiren ke Mall." Balasnya terdengar dingin.

Fenya menggangguk."Kayanya gue mau nyari kesibukan lain deh." Seru Fenya menatap ke arah depan yang mulai dituruni rintik hujan.

Zibran menoleh sebentar ke arah Fenya, lalu pokus lagi ke depan." Kenapa?"

"Mau nyari suasana baru. Mungkin jadi karyawan di perusahaan." Balasnya dengan begitu antusiasnya.

"Oh, ya udah." 

"Tapi masih gue pikirin sih, kontrak gue di Agensi masih ada sisa 3 bulan lagi." Sahutnya tanpa di hiraukan oleh Zibran.

Hal itu membuat Fenya berdecak kesal. Kenapa kedua adiknya ini sangatlah cuek dan dingin.

Butuh 45 menit untuk keduanya sampai di kediaman Alberto.Tanpa bilang makasi, Fenya keluar dari dalam Mobil. Ia memakai Payung yang di tersimpan di dalam Mobil Zibran.

"Gak ada itikad baiknya banget." Decaknya dengan kesal.

Terpaksa ia harus sedikit berlari, karena sang Kakak tak mau memberinya tumpangan Payung.

20:00

Di ruang keluarga terdapat Xiren, Tia, dan juga Adel yang sedang menonton kartun Frozen. Xiren merasa senang bisa melihat kartun kesukaannya, sesekali ia tertawa jika ada yang lucu.

"Udah selesai kerjaannya?" tanya Tia pada Keanu.

Keanu terduduk di salah satu Sopa yang kosong. Mengelus pelan tengkuknya yang terasa tegang."Udah, Mah."

I'm not Perfect [ End ]Where stories live. Discover now