Happy Reading
.
.
.
###
Minggu,2022
08:00
Reya yang tengah merapikan meja belajarnya, dialihkan oleh notip chat dari Zibran.
-K.Zibran | 12 IPA 3
08:00 | Siap-siap gih
08:00 | Kita jalan hari ini
08:00 | Gue otw kesana sekarang
Reya menatap tak percaya, lantas ia segera membalasnya.
Kok ngasih taunya
mendadak banget sih | 08:02
Aku belum apa-apa | 08:02
08:02 | Gue tungguin
[ Read ]
•••
Tak mau membuang waktu, ia segera bersiap. Padahal niatnya, hari ini ia akan seharian aja di rumah. Mau nolak, tapi gak enak, atau memang ini yang di harapkan Reya. Jalan-jalan berdua sama ayang.
Ralat calon ayang.
25 menit berlalu, Zibran sampai di depan rumah Reya. Ia di sambut baik oleh Arum.
"Kebetulan nak Zibran kesini. Yuk masuk dulu, Ibu buatkan Minum." Ajaknya.
"Gak perlu repot-repot, Bu.Saya tunggu disini aja." Jawabnya dengan sopan.
"Gak ngerpotin juga." Bantahnya."Ibu juga mau bilang,terima kasih sama kamu. Makasi udah bantu Reya berobat ke Klinik Kecantikan. Ibu jadi ngerasa ngerepotin kamu."
"Tidak masalah Bu. Saya cuma membantu sebisanya saja, mumpung lagi ada rezeki aja."
"Ta-"
"Udah disini." Perkataan Arum seketika berhenti. Ia menoleh ke arah sumber suara.
Terdapat Reya yang sudah rapi, Zibran pun tersenyum tipis.
"Kita berangkat dulu ya, Bu." Pamit Zibran.
###
Mobil
"Kita mau kemana?" Reya melirik ke arah sampingnya.
"Gramedia, ada buku yang harus gue cari. Bulan depan, gue udah ikut Olimpiade Fisika." Sahutnya tanpa menoleh ke arah Reya.
"Kamu yang ikut lomba? Ku pikir masih Rava." Sahutnya.
Zibran menolehkan kepalanya pada Reya."Memangnya kenapa kalau gue yang ikut lomba?"
"Gak papa sih, itu jauh lebih bagus tau. Jadi ada kesempatan besar buat anak lain yang ingin maju." Jawaban Reya membuat hati Zibran merasa senang.
"Gadis pintar." Ujarnya mengacak pelan rambut Reya.
Deg
Lagi-lagi ia di buat salting oleh perkataan Zibran. Ia sampai memalingkan wajahnya ke arah Jendela, karena merasa malu.
Tak butuh waktu lama, untuk keduanya sampai di salah satu Mall terbesar di Jaksel. Zibran segera memarkirkan Mobilnya.
Selepas itu, keduanya mulai menuju area Gramedia.
"Gue mau ke rak-rak buku itu dulu, lo bisa lihat-lihat dulu aja disini." Zibran menyarankan hal itu, takut jika Reya merasa bosan.
Reya mengangguk, keduanya mulai berpisah.Reya berjalan ke arah rak-rak Novel, banyak sekali Novel yang berjejeran di sana. Dari mulai Genre Romansa, Horor, Thriller dan Comedy. Bahkan Novel-novel best seller pun terpampang jelas di urutan paling depan.
YOU ARE READING
I'm not Perfect [ End ]
Teen FictionSeandainya kisah itu berakhir tanpa adanya epilog. Maka mulailah kembali dengan Prolog yang baru. ----->----- "Muka lo jelek banget sih, banyak benjol-benjonya. Gak pernah perawatan ya." Ucapan itu membuat hati Reya sakit, pasalnya semua orang sel...
![I'm not Perfect [ End ]](https://img.wattpad.com/cover/309653757-64-k213345.jpg)