Happy Reading
.
.
.
###
Rumah keluarga Alberto
Sesampainya di Rumah, Zibran langsung di sambut oleh teriakan Xiren. Membuatnya harus menghentikan langkahnya.
"Om Kaka!" Teriaknya berlari menghampiri Zibran.
"Mana Buku gambarnya?" tanyanya.
Zibran membuka tasnya, dan langsung memberikannya pada Xiren.
"Yeay, akhirnya Buku gambar Xiren ketemu." Serunya dengan riang.
"Mimah mana, Cil?" tanya Zibran yang tak melihat keberadaan Tia.
"Tadi Mimah pergi bareng Bi Inggit." Jawab Xiren.
"Oh, ya udah kamu main jangan jauh-jauh ya. Harus tetap sama Suster Adel." Peringat Zibran pada keponakannya itu.
"Siap Om." Balasnya.
Selepas itu Xiren dan Adel pergi. Di susul Zibran ke kamarnya. Sesampainya di kamar, ia meletakan tasnya di kursi belajar dan mulai men-charger Ponselnya.
Selepas itu, ia berniat untuk membersihkan dirinya sebelum menuju ke Moonlight.
###
Moonlight
Zibran masuk kedalam gedung itu dengan eskpresi datarnya. Ia menaiki salah satu Lift khusus karyawan menuju lantai 10, di mana lantai itu adalah lantai paling atas perusahaannya.
Ting
Langkahnya tertuju pada Ruangan CEO. Di depan ruang CEO, terdapat ruangan Sektretaris.
Nesa, yang ngeh akan kehadiran Zibran segera berdiri dan menyapanya."Selamat sore, Mas Zibran."
"Sore. Apa Dezan ada di ruanganya?" tanyanya.
"Pak Dezan ada di dalam." Seru Nesa dengan ramahnya.
"Gue masuk." Pungkasnya.
"Silahkan, Mas." Jawab Nesa.
Zibran memasuki ruangan itu tanpa mengetuknya terlebih dahulu. Terlihat Dezan sedang sibuk dengan Laptopnya, ia melirik ke arah orang yang baru saja masuk kedalam ruangannya.
"Hai, bro!" Sapa Dezan berdiri dari kursinya.
Ia menghampiri Dezan dan ber-tos ala laki-laki. Keduanya mulai duduk di Sopa yang ada di sana.
"Gimana perkembangannya?" tanya Zibran.
"98% telah selesai. Tinggal melakukan pemotretan Model, dan barang bisa langsung launching." Jelas Dezan.
Zibran mengangguk."Serius mau lounchingin 500 aja?" tanya Zibran memastikan.
"Gue pikir ini barang branded, dan pasti target marketingnya orang-orang teratas." Jawab Dezan.
"Ya. Kapan pemotretannya di lakukan?" tanya Zibran.
"Hari ini, Kak Fenya tengah melakukan Pemotretan di studio." Seru Dezan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm not Perfect [ End ]
Teen FictionSeandainya kisah itu berakhir tanpa adanya epilog. Maka mulailah kembali dengan Prolog yang baru. ----->----- "Muka lo jelek banget sih, banyak benjol-benjonya. Gak pernah perawatan ya." Ucapan itu membuat hati Reya sakit, pasalnya semua orang sel...
![I'm not Perfect [ End ]](https://img.wattpad.com/cover/309653757-64-k213345.jpg)