-Part 10: INP

2.1K 123 3
                                        

Happy Reading
.
.
.
###

Jumat, 2022

06:00

Pagi-pagi sekali Keanu telah bersiap untuk segera menuju Bandara. Ia membuka Pintu kamarnya, menutupnya kembali sebelum ia pergi.

"Papa!" Teriakan Xiren membuat wajahnya tertoleh ke arah sumber suara

Terlihat Xiren sedang berlari ke arahnya, hingga tepat berdiri didepannya. Lantas ia pun mengangkat tubuh Xiren yang masih mengenakan baju tidurnya.

"Morning, sayang." Sapa Keanu sambil memberikan ciuman di kedua pipi putrinya.

Tak menjawab pertanyaan sang Papa, Xiren malah balik bertanya."Papa serius mau pergi?" dengan ekspresi yang sudah mulai berkaca-kaca.

"Hanya untuk beberapa hari. Setelah itu Papa usahain untuk pergi ke Pantai." Jawabnya penuh pengertian.

"Xiren gak mau di tinggal, Papa." Keluhnya merasa sedih.

"Hanya sebentar." Sahut Keanu sambil berjalan ke Lantai 1 menuju Meja makan.

"Cucu Mimah kenapa nih?" tanya Tia sesaat keduanya telah sampai di meja makan.

"Lagi manja." Seru Keanu sambil duduk di salah satu kursi.

"Sarapan dulu ya, sayang. Papa siapin." Bujuknya yang dibalas gelengan kepala.

Yang ada Xiren malah lebih mengeratkan pelukannya pada Keanu, menenggelamkan kepalanya di bahu Keanu.

"Xiren!" Panggil Tia yang mulai melangkahkan kakinya ke samping kursi Keanu.

Xiren pun melirik ke arah Tia."Apa, Mimah?"

"Kita sarapan dulu yuk. Nanti Xirensakit kalau gak sarapan." Bujuk Tia yang mendapatkan penolakan dari Xiren.

"Xiren gak mau sekolah ataupun sarapan. Xiren gak mau Papa pergi." Tekannya kembali memeluk leher Keanu dengan erat.

"Jangan begitu, nanti Xiren sakit. Emangnya Xiren mau liat Papa, Mimah, Om Kaka sama Ontu Fenya khawatir?" tanya Keanu.

Dengan cepat ia menggelengkan kepalanya."Baiklah Xiren makan. Tapi ada syaratnya, Xiren ikut anterin Papa ke Bandara." Jelasnya yang langsung di iyakan oleh Keanu.

Setelah luluh, Xiren pun dibantu Tia untuk duduk di kursi satunya. Membantu sang Cucu mengambilkan sarapannya.

"Kaka, sama Kak Fenya mana, Mah?" tanya Keanu yang tak melihat kedua sodaranya itu.

"Kaka udah berangkat dari tadi, katanya mau jemput Bagas. Kalau Fenya, ada di kamarnya. Mau siapin meeting virtual sama Bosnya." Balasnya yang dibalas anggukan oleh Keanu.

###


Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta

Mobil berhenti tepat di depan pintu masuk Bandara. Di samping itu, Xiren masih saja betah di pelukan Keanu. Seolah tak masih tak rela kalau sang Papa harus pergi bekerja.

"Xiren anak pintar kan. Jadi percaya ya sama Papa, kalau semuanya sudah selesai Papa akan ajak Xiren ke Pantai." Bujuknya lagi.

Xiren mengangguk mengerti, ia pun mulai melepaskan pelukannya."Kalau udah selesai bekerjanya Papa harus telpon Xiren. Jangan sampai enggak, kalau Papa gak telpon nanti kita kemusuhan." Ancamnya dengan ekspresi wajah di buat semarah mungkin.

Bukannya terlihat marah, Xiren malah terlihat menggemaskan di mata Keanu, ia pun terkekeh geli."Siap, my princess." Tuturnya.

"Adel, saya titip Xiren ya. Jika ada sesuatu Telpon saya aja."

I'm not Perfect [ End ]Where stories live. Discover now