-Part 18: INP

1.5K 110 2
                                        

Setelah selesai memberikan Tia obat, Zibran menyuruh sang Mama untuk beristirahat kembali.

"Kalau dibilangin jangan ngeyel Mah. Jadinya begini kan." Tutur Zibran. Ia sudah bisa menebaknya, kalau Tia memakan makanan berkolesterol tinggi disaat ia sedang berlibur.

"Maaf. Mama gak bisa nolak, soalnya bikin ketagihan." Jawabnya.

"Bang Keanu juga kenapa gak larang Mama sih." Kesalnya.

"Kata siapa Abangmu gak larang, padahal kami berdebat dulu waktu itu." Ucapnya membela putra keduanya.

"Serah Mama deh." Jawabnya membantu Tia merebahkan kembali tubuhnya.

"Ya udah Mah, Kaka ke kamar dulu ya." Pamitnya yang di angguk-in oleh Tia.

Setelah keluar dari kamar sang Mama, Zibran langsung menuju kamarnya. Mengganti Pakaiannya dan mulai kembali meninggalkan Rumah.

Zibran mulai menjalankan Mobilnya tanpa arah, ia tak tau harus kemana ia menuju. Hingga pikirannya tertuju pada seseorang, ia yakin orang itu bisa membantunya.

Setelah 20 menit berkendara, ia sampai di salah satu Perusahaan Swasta. Memarkirkan Mobilnya ditempat Parkir.

Zibran berjalan ke meja Resepsionis dan bertanya tentang keberadaan Direktur Perusahaan ini.

"Apa Pak Keanu ada didalam?" 

"Mas-nya siapa ya? Apakah sudah membuat janji?"  tanya seorang wanita dengan ramahnya.

Untuk kedua kalinya ia berkunjung ke Perusahaan sang Kakak. Pertama saat Peresmian Kantor Galaxy Grup dan kini yang kedua. Kehidupan Zibran terlalu tertutup, sampai-sampai tentang silsilah keluarganya pun tak diketahui banyak orang. Bahkan teman-teman terdekatnya.

"Saya Kaka Zibran, dan belum membuat janji. Bisakah Anda memberitahunya kalau saya ingin bertemu dengannya.
Please this is very important." Jelas Zibran dengan tatapan tenangnya.

"Mohon tunggu sebentar, Saya akan menghubungi Sekertaris Tuan Keanu." Wanita itu mulai menghubungi Leena.

"Selamat sore, Mba Leena. Saya dari bagian Resepsionis mau mengabarkan, bahwa ada yang ingin bertemu dengan Pak Keanu." Ucapnya.

"Sore, siapa namanya?"

"Dia Kaka Zibran."

"Biarkan dia masuk. Saya yang akan mengaturnya."  Jawaban Leena langsung di 'iya' kan oleh wanita itu.

Setelah panggilan terputus. Akhirnya Zibran di persilahkan untuk menuju ke ruangan Keanu. Sesampainya di lantai 30, ia berjalan menuju satu-satunya ruangan yang ada lantai itu.

"Selamat sore Mas Zibran!" Sapaan itu terucap dari Leena sambil berdiri anggun menyambutnya.

Zibran mengangguk sebagai jawabannya."Mas Zibran masuk aja, Pak Keanu ada di dalam ruangannya." Ucap Leena yang sudah tau latar belakang keluarga Zibran.

Zibran berlalu setelah mengucapkan terima kasih. Ia masuk tanpa mengetuk terlebih dahulu. Membuat sang empu yang sibuk dengan berkasnya mencibir kesal.

"Sudah berapa kali saya bilang, ketuk Pintunya." Tegurnya tanpa menoleh.

"Gue butuh bantuan lo." Ucap Zibran to the poin.

I'm not Perfect [ End ]Where stories live. Discover now