Dobel up nih, seneng gak?
Harus senaglah yaa
Ada yang mau saranin ost yang menggambarkan tentang cerita ini? Kalau ada kasih tau ya, biar ku pasang di part berikutnya.
Happy Reading
.
.
.
###
"Saya katakan sekali lagi, untuk para Peserta diharapkan untuk bersiap-siap. Sepuluh menit lagi kita akan memulai lombanya."
Senyum merekah terlihat di sudut bibir Rava. Impiannya akan segera terwujud.
"Semangat, Rav. Aku akan selalu dukung kamu." Ucap Rosa yang bergelayut manja di lengan Rava.
"Hm." Jawabnya."Gue kesana dulu." Ucap Rava melepaskan rangkulan Rosa di tangannya.
"Iya."
Bu Sur masih mengharapkan kedatangan Zibran, ia terus menatap pintu Aula. Berharap anak itu akan segera datang. Hingga tak berapa lama, seseorang yang ia tunggu kehadirannya akhirnya tiba.
Cowok itu berlari, menghampiri Bu Sur. Terlihat jelas raut wajah kaget Bu Sur.
"Kenapa kamu?"
"Tidak masalah, nanti saya ceritakan. Saya kesana dulu Bu." Ucapan Zibran berhasil menahan semua pertanyaan yang akan Bu Sur katakan.
Zibran berjalan ke arah meja yang sudah di sediakan. Rava yang akan menarik kursi dihadapannya seketika berhenti.
Ia berbalik menatap tajam ke arah Zibran."Cara lo murahan banget. Setelah Perlombaan selesai, gue gak bakalan bikin hidup lo damai lagi." Tekan Zibran tepat di samping wajah Rava.
Tangan Rava mengepal kuat. Zibran tersenyum miring, ia mulai menarik kursi yang sudah disediakan. Membuat Rava mundur perlahan dengan amarah yang ia tahan. Rencananya gagal total, Zibran berhasil kemari dengan selamat.
"Sial." Umpatnya.
###
15:54
Seluruh kegiatan lomba telah berakhir, dan kemenangan pun di bawa oleh Zibran. Sebagai Juara Pertama, Olimpiade Fisika tahun ini.
Zibran melangkahkan kakinya ke arah Bu Sur, bukan cuma Bu Sur, disana juga ada Pak Tomi.
"Selamat untuk kemenanganmu." Puji Bu Bu Sur.
"Terima kasih Bu." Zibran tersenyum ramah.
"Bagus, saya bangga padamu. Walaupun kamu sedikit bikin masalah, saya maklumin itu." Pak Tomi menepuk bahu Zibran sebanyak dua kali.
Setelah itu Pak Tomi pergi, menyisakan Bu Sur dan Zibran yang tengah duduk di bangku Aula.
"Apa yang sebenarnya terjadi?"
Flashback
Orang-orang mulai berdatangan, dan kesadarannya pun mulai menurun.
Didalam Mobil hitam Porschenya, Keanu menggeser layar Tabletnya. Sudah jadi rutinitasnya jika satu bulan sekali, akan melakukan pengecekan disetiap sudut rekaman cctv rumahnya.
YOU ARE READING
I'm not Perfect [ End ]
Teen FictionSeandainya kisah itu berakhir tanpa adanya epilog. Maka mulailah kembali dengan Prolog yang baru. ----->----- "Muka lo jelek banget sih, banyak benjol-benjonya. Gak pernah perawatan ya." Ucapan itu membuat hati Reya sakit, pasalnya semua orang sel...
![I'm not Perfect [ End ]](https://img.wattpad.com/cover/309653757-64-k213345.jpg)