Happy Reading
.
.
.
###
Senin, 2022
11:00
Drrtttt
Drrttt
Drrtttt
Dering Ponsel membuat sang empu mulai terganggu tidurnya. Dengan keadaan mengantuk, ia memaksa untuk membuka matanya. Pertama kali membuka matanya, kepalanya terasa seperti mau pecah. Rasanya begitu menyakitkan, Zibran meraih Ponselnya.
Mengangkatnya panggilan itu, tanpa melihat siapa penelponya.
"Halo!" Dengan suara khas bangun tidurnya.
"Kemana aja lo semalamn? Gue telponin gak pernah lo angkat. Asal lo tau, Mama masuk Rumah Sakit." Terdengar amarah Keanu dari sebrang sana.
"Serlok, gue kesana sekarang." Jawabnya mulai memutuskan panggilannya.
Terlihat banyak sekali telpon yang tak terangkat. 30 Panggilan tak terjawab dari Keanu, dan 15 Panggilan telpon dari Fenya.
Dengan sempoyongan, Zibran berlalu menuju kamar Mandinya. Efek Alkohol yang ia rasakan begitu menyusahkannya.
Rumah Sakit Ganesha
Di depan ruang ICU, Keanu dan Fenya tengah di landa kekhawatiran. Semalam, sang Mama mengeluhkan sakit, hingga membuatnya tak sadarkan diri. Darah tingginya naik, dan kondisi penyakit Kolestrol nya memburuk.
"Kaka udah bisa dihubungi? " tanya Fenya.
"Dia lagi otw kesini." Jawabnya penuh dengan perasaan rumit.
Satu jam berlalu, Zibran tak kunjung tiba. Hal itu membuat Fenya khawatir."Kean coba telpon lagi, Kakak kok jadi khawatir gini."
Keanu tak menjawab apapun. Secara kebetulan, Zibran menghubunginya lebih dulu.
"Ya?"
Rahang Keanua menegang, tatapannya berubah tajam. Entah apa yang di katakan Zibran, hingga membuat ekspresi Keanu berubah tegang.
Fenya yang melihat perubahan sikop Keanu langsung bertanya."Kean ada apa?"
"Gue kesana sekarang." Putusnya mematikan sambungannya.
"Gue titip Mama, gue harus pergi." Pamitnya.
"Kean ada apa?" desaknya meminta penjelasan.
Namun Keanu tetap diam, ia segera pergi meninggalkan Fenya yang dilanda kebingungan."Aku harap tidak ada hal yang buruk." Gumamnya.
Langkahnya yang tegap, dengan sorot mata tajamnya. Membuat beberapa orang yang melihatnya dengan tatapan berbeda-beda. Ia berjalan ke arah Loby, segera menghampiri Zibran yang ada di Parkiran.
Melihat adiknya itu, Keanu langsung menghajarnya tanpa ba-bi-bu. Ia melampiaskan amarahnya pada adiknya itu, Zibran tak melawan, ia menerima setiap pukulan yang di berikan oleh Keanu. Tak ada yang menghentikan aksi Keanu, karena Parkiran Basmant Rumah Sakit terlihat sepi.
YOU ARE READING
I'm not Perfect [ End ]
Teen FictionSeandainya kisah itu berakhir tanpa adanya epilog. Maka mulailah kembali dengan Prolog yang baru. ----->----- "Muka lo jelek banget sih, banyak benjol-benjonya. Gak pernah perawatan ya." Ucapan itu membuat hati Reya sakit, pasalnya semua orang sel...
![I'm not Perfect [ End ]](https://img.wattpad.com/cover/309653757-64-k213345.jpg)