I'm not Perfect [ End ]

Part 15: INP

Tandai jika.ada typo ya, guyss!!

Happy Reading
.
.
.
###

"Xiren!"

"Papa!" Teriak Xiren kelewat senang.

Xiren berlari ke arah Keanu. Keanu pun segera membawa Xiren kedalam pangkuannya.

"Papa lama." Lirihnya dengan nada habis menangis.

"Maaf ya sayang." Sesalnya.

"Xiren marah sama Papa." Ucapnya, menenggelamkan kepalanya di leher Keanu.

"Jangan marah dong. Papa kan udah datang."  Serunya membuat Xiren kembali menatap wajah tampan sang Papa.

"Xiren maaf-in, tapi harus ada syaratnya." 

"Apa syaratnya?"

"Mau es cream." Jawabnya dengan spontan.

"Okey, Tapi harus makan dulu." Dengan cepat Xiren mengangguk.

###

Minggu, 2022

08:00

Reya dan Ibunya tengah menunggu sebuah Bus di terminal untuk pergi ke Jakarta Barat. Pasalnya, mereka akan menengok sodara yang baru saja melahirkan.

Tak lama Bus tujuan mereka telah sampai, keduanya mulai menaiki Bus itu. Beberapa jam berlalu, keduanya sampai di terminal Kalideres.

"Tante Arum!" Panggil seseorang.

"Dimas." Sahutnya.

"Syukurlah kalian selamat sampai tujuan. Gimana kabarnya?" tanya Dimas selaku suami keponakan Arum.

"Alhamdulillah, baik. Ini Reya, ya. Udah besar ya, terakhir ketemu pas pernikahan Dimas." Ujarnya menatap Reya dengan hangat.

"Iya, Mas." Jawab Reya terlihat agak malu.

"Ya udah yuk, kalian pasti capek karena perjalanan jauh."

Keduanya pun mengikuti langkah Dimas menuju Parkiran. 25 menit berlalu, keduanya telah sampai di depan rumah yang cukup lumayan besar.

"Ayo masuk!" Seru Dimas.

"Assalamualaikum!" Ucap Reya dan Arum sesaat bertemu Bu Leya, orang tua Dimas.

"Dia Bibinya istrimu, Dim?" tanya Leya.

"Iya, Mah." Sahutnya.

"Silahkan duduk." Ucap Dimas sembari pamit ke dapur.

"Ini kami bawa sesuatu buat kalian, walaupun gak seberapa sih." Seru Arum.

"Oh, gak usah repot-repot." Jawab Leya terdengar ketus.

"Eh kalian udah datang." Hardik Risti menghampiri Arum dan Reya.

"Apa kabar, Bi?" tanyannya sambil memeluk tubuh Arum.

"Alhamdulillah Bibi sehat." Jawabnya dengan senyum tulus.