-Part 13: INP

1.7K 146 8
                                        

Lama gak nyapa lapak ini

Masih ada yang stay nunggu cerita ini gak?

Kalau gak ada, lebih baik aku stop aja deh, sksksk













































Canda

Makannya kasih aku semangat dengan cara kalian komen dan vote, biar nambah rajin update-nya

Oh ya, pasti kalian tanya kenapa kok partnya pada ilang? Nah disini aku mau jelasin, karena ada beberapa alur yang menurutku kurang pas jadi aku mutusin buat revisi ulang.

Kalian bisa baca ulang lagi, atau pun gak jga gak papa

Karena di Part pertama juga udah ku revisi ulang. Alur berubah sekitar 20% dari alur sebelumnya.

Happy Reading
.
.
.
###

Di lain tempat yang berbeda, di Roftop sekolah. Mars, Aldi, Bagas dan beberapa anak tongkrongan mereka sedang berkumpul disana.

"Si Zibran belum ada kabar?" tanya cowok berambut keriting dari kelas 12 IPS 1, bernama Tedy.

"Belum, dari semalam Ponselnya gak aktif." Jawab Bagas tertunduk lesu.

"Lo yakin Zibran gak di tangkap Polisi?" Tedy memastikan hal itu.

"Gue juga gak yakin sih. Tapi pemberitaan tadi pagi, hanya ada tujuh orang yang ke tangkap. Itu pun semuanya anak geng Motor Dragon." Jelas Bagas membuat mereka menggangguk mengerti.

"Kalian ngerasa ada yang janggal gak sih?" Aldi mulai membuka suaranya setelah lama terdiam.

"Maksud lo, Bang?" tanya cowok belasteran Eropa dengan kulit eksotisnya, dari kelas 11 IPA 2 bernama Bram.

"Logikanya gini aja, Rava yang ngajak Zibran untuk balapan disana, dan Rava juga ngajak geng Dragon untuk ikut balapan. Nah, saat Alga sampai di garis Finish, kurang dari 20 menit tiba-tiba Polisi datang. Sedangkan Rava dan Zibran tak sampai ke garis Finish sampai Polisi datang." 

Ke-empat cowok itu terdiam mendengar penjelasan Aldi."Yang jadi pertanyaannya, apa alasan mereka tak sampai ke garis Finish. Bukankah ini aneh?" serunya yang dapat di pahami oleh ke-empatnya.

"Kenapa kita gak ngeh akan hal itu sih. Terus kita harus tanya Rava gitu?" usul Mars.

"Gak yakin gue kalau dia bisa berkata jujur. Dari yang gue liat, tuh anak munafik anjirt, muka dua banget." Komentar Bagas.

"Bener sih apa kata Bang Bagas." Sahut Barm.

Drrrttt

Aldi mengambil Ponselnya di dalam saku celananya. Melihat siapa yang menghubunginya.

"Siapa?" tanya Bagas.

"Zibran." Jawabnya.

"Loud speaker coba." Usul Mars.

I'm not Perfect [ End ]Where stories live. Discover now