Happy Reading
.
.
.
###
Kamis, 2022
07:00
SMA CEMPAKA PUTIH
Reya keluar dari dalam Toilet menuju kelasnya. Tiba-tiba dirinya tak sengaja berpapasan dengan Rava.
"Hai, Rey!" Sapanya.
"Oh, hai." Balas Reya dengan menundukkan kepalanya.
"Orangnya di sini loh, kenapa nunduk terus." Seru Rava.
Reya merasa bimbang, di satu sisi ia tidak percaya diri untuk mengangkat wajahnya.
"Rey!" Panggilnya.
"Iya?"
"Mau pulang bareng gak?" tanyanya.
"Maaf gak bisa." Tolaknya dengan ramah.
"Kenapa?" tanya Rava.
"Kamu gak malu apa?" seru Reya.
"Malu? Apa yang harus gue maluin?" pungkas Rava.
"Ngobrol dengan cewek jelek kaya aku." Seru Reya dengan tatapan sendu.
"Hahahaha!" Tawa Rava pecah mendengar penuturan Reya.
"Reya, Reya. Gue itu berteman sama siapa aja. Gak harus cewek cantik atau good looking, kalau gue nyaman berteman sama dia kenapa harus malu." Tuturnya, yang membuat Reya tersenyum simpul.
Tringgggg
"Belnya udah bunyi. Ayo ke kelas barang." Ajaknya yang di anggukin oleh Reya.
Keduanya berjalan menuju kelas mereka masing-masing. Reya di kelas 12 IPA 3, sedangkan Rava di kelas 12 IPA 2.
"Gue ke kelas gue dulu ya." Ucapnya meninggalkan Reya.
Reya masuk kedalam kelasnya, semua orang menatapnya dengan tatapan sinis dan mengejek.
Reya menundukkan kembali wajahnya, berjalan ke arah bangkunya yang terlihat berantakan. Banyak sekali sampah yang berceceran disana.
"Hahhaha!" Rosa, Disty, dan Lovy menertawakan Reya dengan tatapan jijik.
"Nyampah banget sih lo. Bersihin tuh sampah, jangan sampai kelas kita kena hukuman karena lo." Seru Rizal.
Sabina yang duduk tak jauh dari bangku Reya menghela nafas kasarnya. Ia ingin membantunya, akan tetapi ia masih memikirkan keluarganya. Jika saja Rosa tak mengancam dirinya, ia tidak akan rela melihat menindas seperti ini.
Reya segera membereskan sampah-sampah itu. Membuangnya ketempat yang seharusnya. Setelah selesai, ia duduk kembali di kursinya yang sudah bersih.
Reya menoleh ke arah belakang, saat tangan seseorang menepuk bahunya. Zibran mengkode agar Reya mengambil Antis yang ada diatas mejanya.
"Pakai, tangan lo kotor." Ucapnya yang peka akan kebingungan Reya.
"Gak usah natap gue kaya gitu." Ketusnya, membuat Reya menunduk. Lalu mulai mengambil Antis itu dan menggunakannya di tangan.
YOU ARE READING
I'm not Perfect [ End ]
Teen FictionSeandainya kisah itu berakhir tanpa adanya epilog. Maka mulailah kembali dengan Prolog yang baru. ----->----- "Muka lo jelek banget sih, banyak benjol-benjonya. Gak pernah perawatan ya." Ucapan itu membuat hati Reya sakit, pasalnya semua orang sel...
![I'm not Perfect [ End ]](https://img.wattpad.com/cover/309653757-64-k213345.jpg)