Annyeong!
Happy Reading
Aku terhipnotis tawamu yang seperti papaver somniferum. Selain Indah juga membuat candu.
✯✯✯
"Qila lama banget kayak keong astagaa!" rutuk Dinda yang kini sudah berdiri tepat didepan meja Qila.
"Cepetan, keburu selesai nanti!" Qila tak menjawab ia hanya terus fokus menulis dibuku catatannya.
Salah satu kebiasaan buruk Qila adalah ia tak bisa menahan kantuk saat pelajaran yang tak ia sukai. Baginya penjelasan-penjelasan yang tak ia mengerti bagaikan nyanyian Nina Bobo. Seperti saat tadi pak Bayu, selaku guru PPKkn, menerangkan tentang HAM. Qila memilih menenggelamkan kepalanya di kedua lipatan tangan. Alhasil kini ia harus menyalin catatan milik Dinda agar tak ketinggalan.
Dinda yang sudah merasa kesal akhirnya menarik paksa tangan Qila yang masih memegang alat tulis. Qila mengucapkan sumpah serapah namun Dinda seolah mendadak tak memiliki telinga.
Qila tergopoh-gopoh mengikuti langkah Dinda yang masih setia menariknya.
"Sabar sih, Din. Udah kayak orang mau ngambil gajih bulanan aja lo!" protes Qila saat mengikuti langkah Dinda
Dinda tak menghiraukan perkataan Qila, atensinya menelisik ke seluruh penjuru mencari sosok Clarra dan Keysia yang sedari tadi sudah menunggu.
Saat berhasil menemukan sosok yang di cari Dinda dan Qila pun masuk kedalam kerumunan siswi. Dengan perjuangan nyempal-nyempil, akhirnya mereka berhasil menghampiri Clarra dan Keysia yang ada dibarisan paling depan.
"Lama banget sih kalian. Ke mana aja? Bentar lagi selesai nih." Keysia bertanya saat Dinda dan Qila telah sampai.
"Tuh, si Qila lama banget nulisnya," sahut Dinda yang masih sedikit kesal.
"Makanya kalo lagi jam pelajaran tuh jangan tidur!" sindir Clarra sembari melirik Qila.
"Iya, iya sorry sih. Tadi gue ngantuk banget."
"Ka Alta semangaatt!!! Ganteng banget ya Tuhan. Calon suami idaman!"
"Altaa.."
"Rey.."
"Andre.."
"Indra.."
"Juned.."
"Ayo SEMANGATT!!"
Teriakan demi teriakan saling bersahutan memenuhi indera pendengaran.
Seluruh siswa-siswi SMA cendrawasih kini tengah berkumpul di pinggir lapangan basket untuk mendukung tim kebanggaan mereka. Ya, kini Alta dan timnya sedang bertanding melawan SMA Mandala.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTAQILA [END]
Teen Fiction⚠️HARAP FOLLOW DULU SEBELUM BACA! #BELUM REVISI "Bahkan aku sudah jatuh terperangkap di labirin hatimu. Menolak beranjak, memilih menetap."-Alta "Gak ada yang boleh ambil senyum kamu, atau dia akan celaka di tangan aku," ujarnya menegaskan bahwa tid...