45. Plot Twist

128 11 2
                                    

Selamat malam, selamat beristirahat Abon😘
--
Satu bintang dari kalian sangat berharga loh🌟

Yok, tinggalin jejaknya.
Boleh berupa bintang atau komentar
--
Kritik juga boleh banget kok☺️
--
Play🎵 Don't watch me cry
--
Happy Reading!!

___________________________________

Katamu, aku adalah Sirius. Ku rasa kamu keliru. Aku hanyalah hamparan langit malam yang selalu merindu cahaya indahmu. Karena kamulah bintangnya, Altair.

-Aquila

✯✯✯

Inti Lionkings kembali setelah menunaikan ibadah shalat isya. Di sana hanya ada Abraham dan Allena.

"Sayang, Alta giman? Udah ada dokter yang keluar dan ngasih kabar?" tanya Daniel. Ia khawatir ketika melihat Allena menangis.

Tanpa mendengarkan pertanyaan Daniel Allena berdiri dan menatap semua orang yang baru datang. "Siapa diantara kalian yang golongan darahnya O rhesus negative? Alta butuh transfusi darah secepatnya."

Mereka semua kompak menggeleng.

Diantara mereka tidak ada yang memiliki golongan darah dengan rhesus negative. Karena golongan darah tersebut memang cukup langka.

Juned mengacak rambutnya kesal karena tak bisa berbuat banyak. "Gue coba share di grup, barangkali golonga darah mereka ada yang sama," kata Juned.

Sementara, Qila yang baru datang tampak kebingungan dengan wajah cemas Allena, Juned, Indra, Andre, serta Rey. Melihat sang Papa juga ada di sana, Qila berjalan ke arah Abraham, lalu bertanya, "Pa, kenapa? Ada apa? Tante Natalie kemana? Terjadi sesuatu sama Alta?"

Rentetan pertanyaan yang di ajukan Qila membuat Papanya menghela nafas panjang. Kemudian mengelus rambut putrinya. "Natalie lagi istirahat, Qi. Alta kekurangan banyak darah, dan cuma kamu yang bisa menolongnya." ucap Abraham. "Sama seperti dulu dia menolong kamu," lanjutnya bergumam.

"Hah? Maksudnya dulu?" balas Qila tak mengerti.

Pria berkepala empat itu tersenyum simpul. "Nanyanya nanti, Alta butuh darah kamu secepatnya."

Mendengar pembicaraan Qila dan Papanya, cukup mengejutkan semua orang yang ada di sana. Kendati begitu, mereka sangat bersyukur Alta bisa segera mendapatkan transfusi darah.

Tanpa banyak bertanya lagi, Qila langsung menuju ke ruang transfusi di temani Papanya.

Selama pengambilan darah Abraham tidak meninggalkan Qila meskipun hanya sebentar. Hal tersebut membuat Qila merasa telah menemukan kembali sosok ayah yang sempat hilang beberapa tahun terakhir. Entah apa yang membuat Abraham berubah, yang jelas Qila sangat mensyukuri Papanya yang dulu telah kembali.

Mengingat kejadian dirinya di culik, Qila tidak bisa menepis rasa penasarannya perihal Abraham yang tiba-tiba datang menyelamatkan mereka.

"Oh, iya, Pa. Papa ko bisa tahu Qila diculik? Terus polisi yang bawa Garry tadi, Papa kenal?" tanya Qila.

Abraham mengangguk sebelum menceritakan lebih detail.

"Pacar kamu nyuruh Rey menemui Papa dan ngasih tahu kalau kamu di culik. Dia juga sempat mendatangi Papa beberapa waktu yang lalu—,"


✯✯✯

Hari di mana terungkapnya penghianatan yang di lakukan Aldi, Alta kini menginjakkan kakinya di gedung perusahaan Dininghrat. Setelah mengetahui bahwa Garry bekerja sama dengan orang yang telah membunuh Alex, membuat Alta harus memiliki backingan yang kuat untuk melindungi Qila. Siapa lagi jika bukan Abraham.

ALTAQILA [END]Kde žijí příběhy. Začni objevovat