3. Pertemuan

289 63 49
                                    

Annyeong

Happy Reading

_________________________________


Lima pria terkeren di SMA Cendrawasih tengah berjalan dilorong menuju kantin. Kelimanya tengah asyik bercanda tanpa memperdulikan sekitar. Siapapun yang melihat kelima pria ini berjalan, tanpa diminta mereka akan mundur dan memberikan jalan seluas-luasnya. Bukan tanpa alasan, sebab siapa yang berani mencari masalah pada anggota inti LionKings?

Di ketuai seorang pria bernama Altair Rayyanza Atmawidjaya. Altair yang biasa dipanggil Alta. Seperti namanya Alta bak bintang yang bersinar kuat.

Tampan? Jangan ditanya! Memiliki tubuh atletis, wajah dengan rahang tegas, hidung mancung, alis tebal serta mata tajam mematikan dengan bulu mata lebat dan lentik. Maka tak heran jika seisi sekolah begitu mendambakan sosok Alta.

Jika ketuanya bak bintang musim panas, lain hal dengan wakilnya. Rey, Reynaldi Sanjaya. Pria dingin dan tegas dengan tubuh atletis dan wajah tak kalah tampannya dari Atla. Tapi gantengan Atla ya. Hehe.

Dan anggota inti selanjutnya, Indra. Kavindra Adijaya. Memiliki wajah blasteran Indo-China. Beda halnya dari Alta dan Rey. Indra sangat memanfaatkan ketampanannya. Makanya terkenal dengan ke-fakeboy-annya. Hobinya Gonta ganti pasangan dan bisa dipastikan Indra tidak bisa setia pada satu wanita.

Nah diantara kelima pria tampan ini Andrean Syahreza yang paling normal. Tak hanya tampan, dia juga manis dan keren, ia juga memiliki emosi yang stabil makanya sering jadi penengah diantara keempatnya.

Dan yang terakhir ada Juned alias Junaedi Iskandar. Sebenarnya diantara kelima anggota inti LionKings Juned yang paling kurang tampan dan juga sedikit sengklek. Entah kenapa dia bisa masuk anggota inti. Tentu saja karena keahlian bela diri dan kesetiakawanannya. Juned adalah tipikal pria humoris mendekati sengklek. Maka tak heran di mana ada Juned tawa pasti tercipta.


✯✯✯


Saat berjalan menuju kantin, Indra geram melihat Juned yang sedari tadi memainkan gantungan kunci motornya sambil cengengesan.

"Astagfirullah, najis banget lo Jun senyam senyum sendiri mainin beginian." Indra mengambil alih kunci motor Juned dengan gantungan kunci berbentuk boneka mini.

"Woii, balikin anjeengg!" teriak Juned yang mencoba meraih gantungan kuncinya. Belum sempat ia mendapatkannya kembali, Indra lebih dulu melemparnya ke arah Andre.

"Iiyyy. Mana warnanya kuning. Kek taekk, iihh." Andre memasang ekspresi jijik yang di lebih-lebihkan. Kemudian ia melemparnya ke arah Rey.

"Balikin bangsaattt.!! Biar begitu itu dari Vera gue tersayang!" teriak Juned alay.

"Malu-maluin," celetuk Rey.

"Najis! Kayak yang mau aja Vera sama lo," ledek Alta.

Rey hendak melemparkan gantungan kunci itu ke arah Alta, tapi malah kebeblasan dan jatuh tepat di kaki cewek yang berhasil membuat Juned mematung seketika.

"Ve-vera? Bu-bukan gitu," ucapnya tergagap. "haiiiss! Kenapa gue jadi gagap gini. Bego!" makinya pada diri sendiri. "Gue suka kok hadiah dari lo, Ver. Mereka aja yang pada norak." lanjutnya berusaha memberi penjelasan.

ALTAQILA [END]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon