24. Berbagi Lalu Bersyukur

116 12 1
                                    

Happy Reading guys!!
Have a nice day😚

_________________________________

"Bagaimanapun bentuk dan rupanya, kita semua sama di mata sang pencipta. Karena, kekurangan adalah sebuah keistimewaan."

✯✯✯

"Udah pada kumpul semua belum? Semua yang mau dibawa udah siap?" tanya Alta pada seluruh anggotanya.

"Udah bos, tinggal jalan," jawab Indra.

"Jangan ada yang ugal-ugalan dan tetep jaga satu sama lain. Oke, kita berangkat sekarang!" ingat Alta mengatur anggotanya.

Seluruh anggota Lionkings menaiki motornya secara berboncengan. Alta dengan Qila, Dinda dengan Indra, Clarra dengan Rey, dan Keysia dengan Andre. Sedangkan Juned dengan Joni. Meski tidak semua anggota ikut namun mereka tetap berpartisipasi.

Mereka melajukan motornya dengan kecepatan standar. Tujuan mereka adalah Panti Asuhan Tuna Bhakti yang terletak di daerah Jakarta Selatan. Sebuah panti asuhan yang isinya anak-anak penyandang disabilitas.

Sesampainya di tempat tujuan, Alta dan anggotanya langsung disambut oleh Bu Yayat, selaku pengurus panti Tuna Bhakti. Anak-anak Lionkings memang selalu rutin melakukan kunjungan setiap sebulan atau dua bulan sekali. Maka tak heran jika ada beberapa anak yang sudah hafal dengan mereka.

"Kakak!" seru gadis kecil yang berjalan menggunakan tongkat.

Merasa terpanggil Alta berjalan mendekat ke anak tersebut, setelah itu ia membelai rambutnya. "Lagi mau ngelukis apa?"

Gadis itu berusaha untuk duduk, di bantu Alta. Kemudian menunjuk ke arah bunga matahari yang sedang mekar. Jaraknya tidak terlalu jauh dari tempat mereka berada.

"Aku lagi mau lukis bunga itu Kak. Cantik ya? warnanya bagus!"

Anak kecil itu mulai menyapukan kuas di atas kanvas. Tak lama Qila menghampiri Alta dengan membawa satu kotak peralatan melukis untuk diberikan kepada anak tersebut.

"Hallo, Adek manis...," sapa Qila.

Anak kecil itu menatap Qila dengan binar kekaguman, lalu matanya beralih pada tangan Qila yang membawa sekotak alat lukis.

"Wah.. Kakak cantik, ini keren bangeeettt. Makasih Kak!" Binar kebahagiaan mengisi wajah Meysia saat menerima hadiah yang diberikan Qila. Antara senang mendapatkan peralatan lukis baru dan terkagum dengan kecantikan Qila.

"Sama-sama.. kamu namanya siapa?

"Aku Meysia. Kakak cantik, siapa namanya?"

"Nama yang bagus Meysia, Nama Kakak Qila."

Semua anak-anak panti tampak antusias dengan kedatangan Lionkings, beberapa diantara mereka ada yang sudah sangat akrab seperti keluarga sendiri.

Meski mereka banyak memiliki kekurangan tapi tidak ada satu pun diantara anggota Lionkings yang membedakan kesempurnaan mereka dengan keistimewaan anak disabilitas. Karena kita semua sama dihadapan Tuhan-nya.

Saat ini Juned tengah bermain kuda-kudaan dengan salah satu anak yang sudah dekat dengannya. Namanya Alan, dia terus meminta Juned untuk mengajaknya berkeliling seraya menarik-narik rambut pria itu.

"Eh, buset! Udahan Lan, Abang cuaapeekk!" kata Juned seraya menyelonjorkan kaki di atas rumput.

Alan memang sudah dekat dengan Juned. Bocah Dia menggelengkan kepalanya kuat dengan mata yang seolah naik ke atas.

ALTAQILA [END]Where stories live. Discover now