28. Pertunangan Daniel&Allena

121 10 0
                                    

Happy Reading!!


"WELCOME TO BALI!!" teriak Clarra.

Kini mereka telah tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Ya, pesta pertunangan Allena dan Daniel di adakan di pulau Dewata ini.

"Berisik petasan mercon! Jangan bikin malu napeh!" sindir Juned seraya membenarkan kacamata hitamnya.

"Sirik aja lo!" balas Clarra kesal.

"Kalian udah sampe bandara?" tanya Allena lewat video call.

"Udah, Kak. Ini baru sampai," jawab Qila

"Kak, gila! Bisa banget lo nentuin hari H pas kita baru selesai ujian. Kan jadi bisa sekalian liburan!" serobot Clarra mengambil alih ponsel di tangan Qila.

Allena tertawa di sebrang sana. "Baik kan gue?" Sombongnya.

"Baik sih baik Na, tapi lo ngasih taunya nggak manusiawi, bikin gue jetlag tau nggak?" protes Juned.

Bagaimana tidak, Allena memberi kabar tiga jam sebelum keberangkatan. Dia memesankan tiket pesawat mereka sangat mendadak dan jam terbang di waktu sebelum subuh.

"Hahaha.. Sorry-sorry kan biar lo semua bisa pada istrahat dulu sebelum ke acara gue. Bentar lagi mobil jemputan kalian sampai, tungguin aja. Udah ya. Byy!"  sambungan langsung terputus tepat setelah Allena mengatakan itu.

Hari bahagia Allena dan Daniel pun tiba. Kedua makhluk Tuhan yang sedang tersenyum lebar itu menunjukkan betapa bahagianya mereka saat ini. Daniel memasangkan sebuah cincin di jari manis Allena. Begitupun sebaliknya.

Riuh tepuk tangan menambah kegembiraan sepasang kekasih itu. Menandakan keduanya telah resmi bertunangan dan akan segera melanjutkan ke jenjang pernikahan.

Suasana pantai yang indah, sentuhan air laut dengan terumbu karang menciptakan deburan khasnya. Menambah keromantisan sepasang kekasih yang tengah berbahagia.

Setelah mengucapkan selamat untuk Daniel dan Allena, mereka semua berfoto untuk mengabadikan moment langka ini. Semua bergantian untuk berfoto dengan Daniel dan Allena yang merupakan pemeran utama hari ini. Qila dan Alta masih berdiri disamping meja hidangan. Memperhatikan kerusuhan anak Lionkings dan Clarra and the geng. Tiba-tiba saja, seorang perempuan datang menghampiri Alta.

"ALTA!" teriak gadis itu sembari berlari ke arah Alta dan menghamburkan pelukannya.

Qila yang melihat itu diam seketika, cemburu? Tentu! Tapi sebisa mungkin ia menormalkan ekspresi di wajahnya agar terlihat biasa.

"Mel, apaan sih, lepasin!" Alta menjauhkan tubuh Melly dari dirinya.

"Ihh Alta, lo mah! Eh siapa? Ko gue baru lihat?" tanya Melly saat menyadari keberadaan Qila.

"Qi, kenalin ini Melly. Dan Mel, ini Qila." Alta memperkenalkan keduanya.

Qila sedikit memaksakan senyumnya sebelum beralih menatap Alta.

" Ta, Ayo foto bareng!" ajak Melly.

"Lo aja sana."

"Iiihh Ta, kapan lagi coba kita foto bareng. Ayo... Please!" pinta Melly memohon.

Alta melirik ke arah Qila seolah meminta pendapat. Qila hanya mengedikkan bahunya sebagai jawaban. Padahal dalam hati ingin sekali Qila menyuruh Alta untuk menolak permintaan cewek itu.

Namun Alta justru malah mengiyakan permintaan Melly. Qila kesal, dia meremat sisi gaunnya. Suasana pantai yang dingin seolah terasa panas.

Akhirnya Qila pergi ke sisi pantai untuk mengalihkan emosinya. Hembusan angin laut lumayan sedikit menenangkan. Tak lama Indra datang menghampiri dirinya.

ALTAQILA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang